Bupati Haerul Warisin didampingi Sekda Juaini Taofik saat memberikan keterangan pada media (foto/istimewa)


SUARANUSRA.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur memastikan program bantuan modal bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tetap berjalan sesuai rencana dan tidak mengalami penundaan pencairan.

Komitmen tersebut ditegaskan langsung oleh Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, saat ditemui di ruang kerjanya pada Senin (10/12/2025), didampingi Sekretaris Daerah (Sekda), Juani Taufik.

Bupati Haerul mengakui bahwa peluncuran bantuan modal UMKM tahun ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan, sehingga masih terdapat sejumlah kekurangan. Namun, hal tersebut akan menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan di masa mendatang.

“Ini baru pertama kali kita luncurkan bantuan modal UMKM. Kekurangan dan kelebihan kita sebagai manusia adalah hal yang biasa,” ujar Bupati Haerul.

Ia menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk melanjutkan program tersebut pada tahun 2026. Kekeliruan pada tahap awal, kata dia, akan dibenahi agar pelaksanaan berikutnya lebih baik.

“Bantuan ini akan terus kita lakukan. Insyaallah tahun 2026 program ini kita adakan lagi. Adanya kekeliruan awal ini menjadi bahan evaluasi dan perbaikan ke depannya,” tegasnya.

Terkait data penerima, Bupati menjelaskan bahwa saat ini terdapat sekitar 31.000 nama yang bersumber dari Dinas Koperasi. Data tersebut masih akan disesuaikan dengan kebutuhan dan melalui proses verifikasi lapangan lebih lanjut.

Ia juga menepis isu adanya penundaan proses pencairan. “Tidak ada penundaan, pencairan modal UMKM tetap berlanjut,” jelas Bupati Haerul.

Di akhir pernyataannya, Bupati meminta masyarakat untuk tetap tenang dan sabar menantikan proses penyaluran bantuan. Program ini, dijamin dirancang untuk dapat dirasakan secara merata oleh seluruh masyarakat Lombok Timur.

“Program ini akan terus kita laksanakan agar seluruh masyarakat di Lombok Timur tersentuh. Sesuai visi dan misi SMART,” tandasnya.

Dengan penegasan ini, Pemkab Lotim berupaya memberikan kepastian dan menenangkan para pelaku UMKM yang menunggu bantuan modal, sambil menyiapkan program yang lebih baik untuk tahun depan. (SN/02)