SUARANUSRA.COM – Seorang pemuda berinisial WF (24) menjadi korban penganiayaan brutal di Kabupaten Lombok Timur pada Kamis malam (05/06) sekitar pukul 21.40 WITA. Peristiwa yang berawal dari permintaan mengantar minuman ini berakhir dengan ancaman pembunuhan di Tempat Pemakaman Umum (TPU).

WF, warga Desa Kotaraja, Kecamatan Sikur, diserang oleh HN (24), warga Desa Gelora, Kecamatan Sikur, dan sejumlah pemuda lain. Pemicunya diduga terkait hubungan asmara. WF dihubungi sepupunya, NZ, yang merupakan mantan kekasih HN, untuk mengantarkan minuman ke rumahnya di Dusun Rungkang.

"Tidak tahu apa-apa, tiba-tiba dipukul dan diancam," ujar WF kepada media setelah melapor ke polisi. Usai menyerahkan minuman dan berbincang sebentar dengan NZ, WF hendak pulang. Baru berjalan beberapa meter, ia dipanggil HN yang berada di area parkir Alfamart setempat.

Sesampai di ritel itu, HN langsung menendang sepeda motor WF hingga korban terjatuh. Setelah itu HN menarik kerah baju WF, memiting lehernya, dan berulang kali memukuli wajah serta perut korban hingga melakukan pengancaman pada korban.

"Ayo kita ke pekuburan, kita selesaikan masalah ini," ancam HN sembari memaksa WF memboncengkannya menggunakan motor korban ke TPU Dasan Tinggi. Selama perjalanan, HN mengancam akan membunuh WF jika melawan.

Sesampai di TPU, HN kembali mengancam bahwa WF akan dikeroyok teman-temannya jika melawan atau membuat masalah. Setelah itu, HN menyuruh WF pulang.

Merasa terancam jiwa dan mengalami luka fisik, WF bersama keluarga melaporkan peristiwa ini ke Polsek Sikur pada Jumat (06/06/2025). 

Kapolsek Sikur, Iptu Saeful Hadi, S.Sos., membenarkan laporan tersebut. "Kami sudah menerima laporan dan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut," tegas Kapolsek Saeful Hadi.

Saeful memastikan, pihaknya tengah mengumpulkan keterangan saksi dan telah mengantongi identitas para pelaku. 

"Kasus ini diproses sebagai dugaan tindak pidana penganiayaan sesuai Pasal 351 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)" ujarnya.

Penyidikan intensif dilakukan untuk mengungkap peran HN dan pemuda lain yang terlibat dalam aksi kekerasan yang menargetkan WF ini. (SN/01)