![]() |
| Anggota Komisi VIII DPR RI Nanang Samodra (foto/istimewa) |
SUARANUSRA.COM - Anggota Komisi VIII DPR RI Nanang Samodra menyampaikan belasungkawa mendalam sekaligus menegaskan komitmen pemerintah untuk mempercepat penanganan dan pemulihan bagi korban bencana di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.
Pernyataan ini disampaikannya dalam wawancara dengan RRI Pro 3 Jakarta, Jumat (12/11/25), menanggapi kondisi terkini pascabencana.
Nanang mengakui bahwa medan yang sangat berat menjadi tantangan utama, menyebabkan perbaikan akses tidak dapat dilakukan secara instan.
Meski demikian, ia menekankan bahwa pemerintah telah bekerja maksimal dengan fokus membuka akses jalan, jaringan listrik, komunikasi, dan pasokan air bersih.
"Bencananya parah sekali, aksesnya sulit dan tidak mudah terjangkau. Membuka jalan membutuhkan waktu karena medan yang sulit dan lokasi yang terpencil," ujar Nanang.
Untuk memastikan bantuan sampai, pemerintah disebut terus memperbanyak dropping bantuan, termasuk melalui jalur udara yang berisiko tinggi bagi petugas.
Kehadiran langsung Presiden Prabowo Subianto dan Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berkali-kali ke lokasi bencana dikatakan Nanang telah menguatkan moral petugas dan masyarakat terdampak.
"Kehadiran mereka menambah semangat para petugas. Warga pun antusias, tidak lagi berpikir negatif karena dikunjungi Kepala Negara," tambahnya.
Menanggapi desakan agar bencana ini ditetapkan sebagai bencana nasional, Nanang menyatakan dukungannya pada keputusan pemerintah yang mempertimbangkan kemampuan penanganan dalam negeri saat ini masih memadai.
Ia juga mengingatkan potensi kompleksitas jika bantuan internasional masuk. "Bantuan dari luar tidak selalu tulus, dan bisa jadi meminta imbalan yang sulit, misalnya terkait isu ekstradisi," jelasnya.
Di akhir pernyataannya, Nanang mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergotong royong mendukung proses penanganan dan pemulihan. Ia berharap dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan, tahap pemulihan dapat berjalan lebih cepat.
"Kami turut berduka sedalam-dalamnya. Walaupun belum sempurna, perbaikan penanganan semakin dipercepat. Semoga dampak bencana segera teratasi oleh kita semua," pungkas Nanang Samodra. (SN/02)

Comments