SUARANUSRA.COM – Anggota Komisi VIII DPR RI, Nanang, memberikan apresiasi atas respons cepat dan koordinasi yang solid antar instansi dalam penanganan bencana banjir dan longsor di sejumlah wilayah Sumatera. 

Meski demikian, politisi dari Dapil NTB II itu mengakui bahwa kendala medan yang terisolasi masih menjadi tantangan utama dalam pendistribusian bantuan.

Pernyataan tersebut disampaikan Nanang dalam wawancara eksklusif dengan RRI, Jumat (2/11/25). Ia menegaskan bahwa pemerintah pusat dan daerah telah bergerak maksimal sejak pertama kali menerima informasi bencana yang melanda Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.

“Apa yang dilakukan oleh pemerintah sudah maksimal. Hanya saja kondisi di lapangan, akibat banyak tempat yang terisolasi, menyebabkan distribusi logistik terlambat. Tetapi secara koordinasi antar instansi, sudah sangat bagus,” ujar Nanang.

Ia menjelaskan, meski koordinasi berjalan efektif, pemulihan infrastruktur penunjang seperti listrik, air bersih, dan komunikasi masih memerlukan perhatian lebih. Hal ini berdampak pada kecepatan distribusi bantuan dan keterhubungan korban dengan layanan darurat maupun keluarga.

“Sekarang komunikasi sudah mulai membaik. Namun jaringan listrik dan air bersih masih perlu diperbaiki lagi, karena memang situasinya tidak mudah. Yang paling penting saat ini adalah urusan logistik,” tambahnya.

Untuk memastikan penanganan berjalan optimal, DPR telah mengerahkan Tim Pengawas Bencana untuk memperkuat pengawasan di lapangan. Di sisi operasional, bantuan dari berbagai sumber, termasuk buffer stock pemerintah, telah mulai disalurkan. 

Pemerintah juga terus mendorong pembentukan posko-posko darurat dan sistem pendataan terpadu agar bantuan dapat lebih merata, terkoordinasi, dan tepat sasaran.

Di akhir pernyataannya, Nanang mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat solidaritas dan turut serta membantu para korban yang terdampak bencana. Upaya bersama, baik dari pemerintah maupun masyarakat, dinilai krusial untuk mempercepat pemulihan dan meringankan beban saudara-saudara di Sumatera. (SN/03)