![]() |
SUARANUSRA.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur (Lotim) menggelar Apel Gelar Pasukan Siaga Bencana Hidrometeorologi, Rabu (03/12), di halaman Kantor Bupati setempat.
Apel yang secara langsung dipimpin Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, ini menandai peningkatan status kesiapsiagaan daerah menyongsong puncak musim hujan.
Dalam amanatnya, Bupati menegaskan bahwa apel ini bukan sekadar seremonial, melainkan langkah konkret untuk mengecek kesiapan personel, sarana, dan prasarana seluruh elemen, termasuk TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dinas terkait, dan masyarakat.
“Tentunya jangan sampai kita menjadi lengah, apalagi tidak melakukan langkah-langkah kesiapsiagaan,” tegas Bupati Haerul.
Ia mengingatkan bahwa Lotim merupakan daerah rawan bencana dengan indeks risiko 11 jenis ancaman. Ancaman hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung telah terbukti menimbulkan kerugian material signifikan, dengan rata-rata di atas Rp9 miliar per tahun.
“Sebagaimana kita ketahui, bencana saat ini tengah melanda beberapa provinsi di Aceh dan Pulau Sumatera. Bahkan, di wilayah kita sendiri, banjir baru-baru ini telah menerjang desa-desa seperti Pringgabaya hingga Perigi, yang mengakibatkan kerugian termasuk putusnya jembatan yang vital,” ujarnya.
Menanggapi peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG, Bupati menginstruksikan peningkatan kesiapsiagaan yang tidak hanya fokus pada respons, tetapi juga pada mitigasi aktif. Beberapa instruksi kunci yang disampaikan meliputi
Peningkatan Kapasitas Internal: Melakukan simulasi berkala untuk memastikan petugas menguasai Standar Operasional Prosedur (SOP) dan penggunaan peralatan.
Validasi SOP dan Sistem Peringatan Dini: Memastikan dokumen SOP benar dan dapat diimplementasikan dengan cepat di lapangan.
Optimalisasi Peran Masyarakat: Mendorong partisipasi aktif relawan dan komunitas dalam upaya mitigasi.
Kesiapan Logistik dan Peralatan: Memastikan semua peralatan dalam kondisi siap pakai.
Peningkatan Sinergi Antarinstansi: Memperkuat kolaborasi dan gotong royong untuk penanganan yang efektif dan menghindari misinformasi.
Tindakan Preventif Spesifik: Menginstruksikan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), Dinas Perhubungan, dan BPBD untuk segera melakukan penebangan atau pemangkasan ranting pohon yang berpotensi tumbang.
“Mari jadikan apel gelar pasukan ini sebagai komitmen bersama. Hal ini wajib kita lakukan mengingat visi utama Lotim SMART. Ingatlah, kesiapsiagaan kita merupakan investasi untuk mengurangi risiko,” pungkas Bupati.
Apel yang dirangkaikan dengan pemeriksaan pasukan dan peralatan ini turut dihadiri Wakil Bupati, Sekretaris Daerah (Sekda), jajaran Forkopimda, Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Mataram, perwakilan Bank NTB Syariah Cabang Selong, PLN, Palang Merah Indonesia (PMI), serta kepala dinas terkait.
Kegiatan ini merupakan upaya konkret Pemkab Lotim untuk memperkuat sinergi dan kesiapsiagaan seluruh komponen daerah dalam menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi yang diprediksi meningkat pada musim ini. (SN/05)

Comments