SUARANUSRA.COM – Bupati Lombok Timur (Lotim), H. Haerul Warisin, memberikan apresiasi tinggi atas dedikasi dan pengabdian seluruh tenaga kesehatan (Nakes) di wilayahnya.

Apresiasi tersebut disampaikan langsung saat puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61, Sabtu (13/12), di halaman Dinas Kesehatan (Dinkes) Lotim, yang diwarnai dengan pemberian penghargaan kepada puluhan nakes berprestasi.

Dalam sambutannya, Bupati Haerul Warisin mengingatkan seluruh jajaran kesehatan tentang pentingnya memberikan pelayanan yang ramah dan humanis kepada masyarakat. Ia menekankan bahwa membantu sesama tidak selalu identik dengan bantuan materi.

“Kalau kita tidak bisa membantu dengan materi, bisa dengan cara. Kalau tidak bisa dengan cara, cukup dengan senyum. Menyenangkan hati orang lain itu pahala,” pesan Bupati Haerul.

Bupati juga menginstruksikan dengan tegas agar tidak ada satu pun tenaga kesehatan di Lotim yang abai dalam melayani masyarakat. Komitmen pelayanan harus dijalankan secara sungguh-sungguh sesuai dengan sumpah jabatan.

“Saya tidak ingin mendengar ada keluhan masyarakat karena pelayanan kesehatan yang tidak baik. Semua harus melayani dengan sepenuh hati,” tegasnya.

Lebih lanjut, Bupati mengeluarkan kebijakan khusus terkait penanganan pasien dalam kondisi darurat. Ia menekankan pentingnya toleransi dan fleksibilitas aturan dengan mengutamakan keselamatan jiwa pasien di atas segalanya.

“Aturan boleh dilanggar jika manfaatnya lebih besar dan tidak merugikan negara. Kalau ada pasien yang kondisinya mengancam nyawa, bisa langsung dibawa ke rumah sakit besar tanpa harus melalui puskesmas terlebih dahulu,” jelas Bupati Haerul.

Ia dengan berani memastikan akan bertanggung jawab penuh atas kebijakan tersebut. “Kalau ada yang bertanya siapa yang menyuruh, jawab saja bupati. Yang penting kita sepakat memberikan pelayanan terbaik dan senyum,” tandasnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Lombok Timur, Lalu Aries Fahrozi, menyatakan komitmennya untuk terus mengarahkan seluruh nakes agar meningkatkan kualitas pelayanan, terutama dari sisi sikap dan keramahan.

“Mereka harus ramah dan selalu tersenyum, sehingga masyarakat yang datang berobat bisa merasa lebih nyaman dan terbantu dalam proses penyembuhan,” pungkas Aries Fahrozi.

Acara yang berlangsung khidmat tersebut tidak hanya menjadi momentum penghargaan, tetapi juga penguatan komitmen bersama untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik, manusiawi, dan berorientasi pada keselamatan pasien di Lombok Timur. (SN/02)