![]() |
| Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Dapil NTB II/ Pulau Lombok, Nanang Samodra (foto/istimewa) |
SUARANUSRA.COM – Anggota Komisi VIII DPR RI, Nanang Samodra, menyampaikan apresiasi atas terbitnya Keputusan Presiden (Keppres) Haji Nomor 34 Tahun 2025. Namun, di balik apresiasi tersebut, ia menyoroti ketimpangan signifikan dalam penurunan biaya penerbangan antara maskapai Garuda Indonesia dan Saudi Airlines.
Hal ini disampaikan Nanang dalam Rapat Kerja Komisi VIII dengan Menteri Haji dan Umrah RI, yang berlangsung. Senin (25/11/2025)
Nanang mengakui bahwa secara keseluruhan, seluruh komponen biaya dalam Keppres tersebut memang mengalami penurunan.
“Saya sudah rinci satu per satu. Memang semuanya turun. Ada yang turunnya sekitar Rp200 ribu, ada juga yang sampai Rp3,9 juta. Saya tentu mengapresiasi ini,” ujar Nanang di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Meski demikian, politikus tersebut mengungkapkan kegelisahannya. Ia mencatat penurunan biaya pada rute yang menggunakan maskapai nasional, Garuda Indonesia, relatif besar. Sebaliknya, penurunan biaya untuk penerbangan yang menggunakan Saudi Airlines justru jauh lebih kecil.
“Yang masih menjadi ganjalan bagi saya, khusus untuk embarkasi yang pesawatnya Garuda, penurunannya cukup besar. Tapi penerbangan yang menggunakan pesawat Saudi hanya turun sekitar Rp200 sampai Rp300 ribu,” tegasnya.
Menyikapi hal ini, Nanang kemudian mempertanyakan adanya perbedaan skema atau besaran biaya operasional, seperti biaya pendaratan (landing fee), antara maskapai dalam negeri dan asing. Ia menekankan bahwa kejelasan mengenai hal ini sangat krusial.
“Ini penting karena saya termasuk yang paling ngotot soal ini sejak tahun lalu. Mengapa harganya disebut turun, tapi faktanya di lapangan ada yang justru naik? Jadi mohon penjelasan, mengapa penurunannya sedikit sekali khusus untuk penerbangan Saudi,” tutupnya.
Nanang berharap penjelasan yang komprehensif dari Kementerian Haji dan Umrah dapat menjadi dasar bagi dirinya untuk menyampaikan informasi yang jernih dan berbasis data kepada masyarakat, khususnya para calon jemaah haji. (SN/01)

Comments