![]() |
| Sekretaris Dikbud Lotim, Lalu Bayan Purwadi (foto/istimewa) |
SUARANUSRA.COM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Timur (Lotim) secara resmi menutup empat sekolah swasta setingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Langkah tegas ini diambil karena keempat sekolah tersebut dinilai gagal memenuhi jumlah siswa sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Sekretaris Dikbud Lotim, Lalu Bayan Purwadi, membenarkan kebijakan penutupan ini. Menurutnya, penutupan tersebut menjadi bukti nyata buruknya pengelolaan sekolah-sekolah yang bersangkutan. Hal ini tercermin dari tidak adanya calon siswa yang mendaftar, sehingga Dikbud akhirnya mengeluarkan Surat Keputusan (SK) penutupan.
“Sebanyak 4 sekolah swasta yang kita tutup karena tidak memiliki siswa,” jelas Lalu Bayan Purwadi, pada Selasa (13/11/2025).
Keempat sekolah yang ditutup tersebut yakni SD Islam Terpadu Ittihadul Ummah Al-Akba, SD Islam Darul Khair NW Embung Ganang, SMP IT Al-Wustho Telaga Waru dan SMP IT Islahul Ummah Hidayatullah, Padak Guar.
Purwadi menegaskan bahwa proses penutupan tidak dilakukan secara mendadak. Langkah ini telah melalui verifikasi faktual oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) di masing-masing kecamatan.
Penyebab utama penutupan adalah ketidakmampuan sekolah memenuhi jumlah standar peserta didik untuk penyelenggaraan pendidikan.
Salah satu faktor yang disoroti adalah jarak antar sekolah yang terlalu berdekatan. Purwadi menyatakan seharusnya ada jarak minimal 1,5 kilometer antara satu sekolah dengan sekolah lainnya. “Sekolah itu tidak bisa berkembang lantaran jaraknya juga terlalu berdekatan dengan sekolah lain,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya pengaturan yang lebih ketat dalam perizinan pendirian sekolah swasta. Calon pendiri harus memastikan jumlah penduduk di sekitar lokasi mampu menyokong jumlah siswa, minimal 150 orang. Hal ini agar pemerataan siswa dapat tercapai dan tidak ada lagi sekolah yang kekurangan murid.
Dikbud Lotim menyatakan akan lebih selektif dalam memberikan izin pendirian sekolah baru, meskipun saat ini banyak permohonan dari tingkat PAUD hingga SMP. Pihaknya akan memastikan setiap calon penyelenggara memahami regulasi dan memiliki kemampuan manajerial yang baik.
Data terbaru menunjukkan, jumlah sekolah di Lotim saat ini dinilai telah mencukupi kebutuhan penduduk. Terdapat lebih dari 1.200 TK/PAUD, 700 lebih SD, dan 140 lebih SMP, baik negeri maupun swasta.
“Jumlah sekolah dan penduduk Lotim saat ini sudah linear,” pungkas Purwadi. (SN/02)

Comments