![]() |
| Plt Direktur Utama PDAM Lombok Timur, Sofyan Hakim saat memberikan keterangan (foto/istimewa) |
SUARANUSRA.COM – Layanan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Pantai Selatan di Kabupaten Lombok Timur ditargetkan dapat menyediakan akses air bersih untuk 8.000 Sambungan Rumah (SR).
Target ini merupakan bagian dari upaya percepatan peningkatan pelayanan air bersih bagi masyarakat, khususnya di wilayah pesisir selatan yang kerap mengalami krisis air bersih.
Plt Direktur Utama PDAM Lombok Timur, Sofyan Hakim, mengatakan bahwa perbaikan beberapa jaringan SPAM Pantai Selatan telah rampung.
Saat ini, kapasitas air baru mencapai 50 liter per detik, namun pihaknya optimis dapat ditingkatkan secara bertahap.
“Dari kapasitas produksi, ini untuk 8.000 SR. Saat ini masyarakat yang telah terlayani sekitar 1.980 SR,” ujar Sofyan Hakim. Rabu (01/10/2025)
Untuk mencapai sasaran tersebut, pengembangan infrastruktur terus dilakukan. “Sesuai kapasitas produksi yaitu untuk 8.000 SR. Sedang dalam proses pengerjaan untuk tambahan prioritas untuk wilayah selatan, termasuk untuk perhotelan,” tambahnya.
Pengoperasian SPAM Pantai Selatan sempat menghadapi kendala teknis. Pada Juli 2025, dilaporkan bahwa proyek senilai Rp120 miliar ini belum berfungsi maksimal karena masih ditemukannya banyak kebocoran pada pipa induk. Akibatnya, baru sekitar 50% SR yang terpasang saat itu yang dapat dialiri air secara penuh.
PDAM Lombok Timur pun gencar melakukan koordinasi dan perbaikan untuk mengatasi masalah tersebut. Hingga September 2025, air dari SPAM yang bersumber dari Desa Kota Raja ini telah mengalir dan mulai dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di sejumlah desa, seperti Desa Wakan, Batunampar, dan Sukaraja.
Pemerintah Kabupaten Lombok Timur secara aktif mendukung pengoptimalan SPAM Pantai Selatan. Dukungan ini sejalan dengan kebijakan Bupati Haerul Warisin yang menugaskan PDAM sebagai satu-satunya badan yang berhak mengelola dan mendistribusikan air bersih di daerah tersebut, termasuk dengan menertibkan operasi PAMDes di wilayah yang sudah terjangkau infrastruktur PDAM.
Lebih lanjut disampaikan pengelolaan SPAM Pantai Selatan tidak hanya bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, tetapi juga berkontribusi terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Terlebih Bupati Haerul Warisin menargetkan deviden dari PDAM di tahun ini sekitar Rp 1,5 miliar.
“Kita optimis target dividen sekitar 1,5 miliar akan tercapai,” ujarnya.
Dalam upaya memperluas cakupan layanan, imbuh dia, PDAM terus melakukan penambahan dan perbaikan infrastruktur. Berkaitan dengan pelanggan, Sofyan mengungkapkan bahwa dari total 32.898 pelanggan yang tercatat, sebanyak 3.862 pelanggan dinyatakan tidak aktif.
Saat ini, terdapat sekitar 39 ribu pelanggan PDAM yang ditambah dari PU sehingga total 41 ribu pelanggan. Layanan telah menjangkau 14 kecamatan.
“Sekarang kita tambah satu unit baru di Sukaraja,” tutup Sofyan. (SN/01)

Comments