![]() |
Sajian menu MBG yang disalurkan di Kecamatan Suralaga (foto/istimewa) |
SUARANUSRA.COM – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di salah satu sekolah di Kecamatan Suralaga, Lombok Timur, menuai sorotan. Sebuah menu yang dibagikan kepada siswa, dengan lauk utama sambal telur, dinilai oleh sejumlah pihak minim kandungan protein, sehingga mempertanyakan efektivitas program dalam memenuhi kebutuhan gizi anak.
Menu yang menjadi perbincangan tersebut terdiri dari nasi, sambal telur, dua iris tempe goreng, sayur wortel dan kol, serta satu buah pir. Meski terlihat lengkap, komposisi lauk utamanya menjadi titik kritis.
Orang tua dan pemerhati gizi mempertanyakan kecukupan protein dalam paket tersebut. Mereka menyayangkan porsi telur yang hanya dijadikan campuran sambal, ditambah dengan tempe yang hanya diberikan dua iris, dinilai tidak memadai untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak usia sekolah.
“Sambal telur itu lebih banyak bumbunya daripada telurnya. Kalau proteinnya dari situ saja, rasanya kurang cukup untuk anak yang sedang dalam masa pertumbuhan,” ungkap salah satu wali murid yang memilih untuk tidak disebutkan namanya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak sekolah terkait belum memberikan tanggapan atau klarifikasi resmi mengenai komposisi gizi dan pertimbangan menu MBG yang disajikan.
Sorotan ini menggarisbawahi harapan masyarakat agar Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan setempat segera melakukan pengawasan dan evaluasi mendalam. Tujuannya, agar program MBG yang merupakan instrumen penting dalam penurunan angka stunting dan peningkatan kualitas kesehatan anak, dapat benar-benar memenuhi standar gizi seimbang yang telah ditetapkan.
Program MBG diamanatkan untuk menyajikan makanan dengan komposisi lengkap, termasuk protein yang cukup, karbohidrat, vitamin, dan mineral. Pemenuhan aspek ini dinilai krusial agar tujuan mulia program untuk mencetak generasi sehat dan bebas stunting dapat tercapai secara optimal. (SN/02)
Comments