SUARANUSRA.COM - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lombok Timur, Dewanto Hadi, menjelaskan bahwa material untuk penambahan intake Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Pantai Selatan telah mulai didistribusikan ke lokasi yang berada di wilayah Tetebatu.

Menurut Dewanto, pengadaan material ini merupakan bagian dari upaya percepatan pembangunan sistem air bersih yang ditargetkan untuk menjangkau kawasan selatan Lombok Timur. “Material sudah mulai di dropping ke lokasi intake di Tetebatu. Pekerjaan akan segera dilanjutkan sesuai jadwal,” ujarnya. Jumat (31/10/2025).

Sebelumnya, rencana pemanfaatan air dari Sungai Lingkung sempat menimbulkan penolakan dari sebagian masyarakat sekitar. Warga menilai volume air yang akan diambil terlalu besar, yakni mencapai 120 liter per detik, sehingga dikhawatirkan akan mengurangi pasokan air irigasi untuk kebutuhan pertanian.

Namun setelah dilakukan pembahasan mendalam bersama pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, masyarakat, dan tim teknis, akhirnya disepakati bahwa debit air yang akan dimanfaatkan untuk kebutuhan SPAM hanya sebesar 50 liter per detik. 

Sementara izin resmi dari Kementerian PUPR tetap berlaku untuk pengambilan hingga 120 liter per detik, sebagai bentuk antisipasi kebutuhan jangka panjang.

“Kesepakatan ini dicapai setelah mempertimbangkan aspek teknis dan sosial. Intinya, kebutuhan air masyarakat tetap menjadi prioritas, sementara proyek SPAM juga bisa berjalan tanpa merugikan pihak lain,” terang Dewanto.

Pembangunan SPAM Pantai Selatan ini diharapkan dapat meningkatkan akses air bersih bagi ribuan warga di kawasan pesisir selatan Lombok Timur, termasuk Kecamatan Jerowaru, Sakra Barat, dan sekitarnya.

Dewanto menambahkan, proyek tersebut ditargetkan rampung pada minggu kedua Desember 2025, sehingga dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat. “Kita optimistis pengerjaan bisa selesai sesuai target, dengan catatan cuaca mendukung dan distribusi material berjalan lancar,” pungkasnya. (SN/02)