![]() |
H Lalu Hasan Rahman dan HM Edwin Hadiwijaya (foto/istimewa) |
SUARANUSRA.COM - Jelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) ke IX DPD II Partai Golongan Karya (Golkar) Lombok Timur yang akan digelar pada (09/10) besok, mencuat dua nama politisi kawakan Lombok Timur yang akan memperebutkan pucuk partai berlambang Pohon Beringin itu untuk periode lima tahun mendatang.
Berdasarkan sumber internal media ini yang tak mau disebut namanya, kandidat calon ketua DPD II Partai Golkar itu mengerucut ke dua nama kawakan.
Adapun dua nama yang mencuat itu adalah sosok H Lalu Hasan Rahman anggota DPRD Lombok Timur lima periode yang juga Ketua DPD II Golkar saat ini, dan selanjutnya adalah HM Edwin Hadiwijaya yang tak lain merupakan Wakil Bupati Lombok Timur.
"Sejauh ini nama yang akan bertarung besok untuk memperebutkan posisi Ketua DPD II Golkar di Musda yang digelar besok itu ada dua nama, yakni Pak Hasan Rahman dan Pak Edwin," katanya. Rabu (08/10/2025)
Masih lanjut dia, Golkar sendiri adalah partai terbuka, atas dasar itu tidak ada halangan bagi kader siapapun untuk mencalonkan diri menjadi Ketua DPD II Partai Golkar, begitu pula berlaku bagi Edwin Hadiwijaya.
Apalagi di Pilkada lalu, Partai Golkar adalah salah satu partai pengusung pasangan Haerul Warisin - Edwin Hadiwijaya (SMART) yang kemudian menjadi jawara untuk memimpin Gumi Patuh Karya.
"Riak-riak di internal terkait majunya Pak Edwin menjadi salah satu kandidat memang ada. Tapi kalau bicara kepatutan, beliau (Edwin, red) untuk maju sangat patut, apalagi di Pilkada kemarin, Golkar punya saham memenangkannya," bebernya.
"Dan ingat beliau saat mengurus rekom sudah mengenakan jas kebesaran Partai Golkar, jadi beliau bukan orang baru di Golkar," imbuhnya.
Terkait pertarungannya mempertahankan kursi Ketua DPD II Golkar Lombok Timur pada Musda besok, Hasan Rahman saat dihubungi melalui aplikasi percakapan untuk dimintai tanggapannya perihal nama Edwin Hadiwijaya yang kemungkinan menjadi pesaingnya memberikan tanggapan santai.
"Kata Gusdur kok repot, wong saya saja ndak repot," katanya.
Sementara itu, Edwin Hadiwijaya yang coba dikonfirmasi oleh media ini melalui aplikasi percakapan untuk dimintai tanggapan perihal informasi yang beredar belum memberikan tanggapan. (SN/01)
Comments