SUARANUSRA.COM - Direktur RSUD dr. R. Soedjono Selong, dr. HM. Hasbi Santoso, M.Kes memastikan bahwa pihaknya memberikan pelayanan intensif bagi 8 personel Dinas Damkar-Mat Lombok Timur yang menjadi korban.

"Kami memastikan bahwa semua korban mendapat perawatan terbaik dari kami, hingga semuanya pulih," katanya.

Disampaikan dia, dari 8 korban, 2 diantaranya dinyatakan alami luka ringan dan mengikuti proses rawat jalan. Sedangkan 6 masih menjalani perawatan intensif, termasuk 1 diantaranya dengan pertimbangan medis harus dilakukan tindakan amputasi.

"Satu korban atas nama Wahyudi dengan pertimbagan medis kaki kirinya harus diamputasi. Saat ini masih dirawat di ICU dengan kondisi stabil," ucapnya.

Sementara korban lain atas nama Lalu Muhrizal Hadi alamai cidera bahu kiri dan tengah dirawat di ruangan bedah dengan kondisi stabil, berikut korban selanjutnya atas nama Lukmanul Hakim alami cedera kepala ringan  dirawat di ruang bedah dengan kondisi stabil.

"Korban berikutnya Noval Wardinu Isman alami dislokasi tulang lengan kiri, rencananya besok akan direposisi di ruang operasi. Mizan Ernadi alami trauma abdomen, dia d rawat di IGD untuk diobservasi, termasuk juga Rizky Novian Hadi alami pergeseran bahu kiri sedang observasi  di IGD dengan kondisi stabil," tandasnya. 

Sebelumnya, Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin mengunjungi para korban yang tengah di rawat di RSUD Soedjono. 

Dalam keterangannya Bupati menyampaikan pihaknya sejak awal telah memikirkan perlindungan bagi para karyawan, 

“Kami sejak awal sudah memikirkan, Alhamdulillah semua sudah ter-cover sama BPJS,” katanya.

Bupati juga menegaskan bahwa dengan terdaftarnya para petugas tersebut sebagai peserta di BPJS Ketenagakerjaan, maka akan mendapatkan kompensasi penuh atas musibah yang dialami saat melaksanakan tugas.

Selain jaminan dari BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan, Bupati juga menyebut peran Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang diharapkan turut memberikan perhatian dan bantuan kepada para korban.

Terkait penyebab kecelakaan yang disinyalir melibatkan kondisi armada, Bupati menyatakan komitmennya untuk segera mengevaluasi dan memperbaiki fasilitas kerja. 

"Kami akan atensi serius terkait fasilitas dan armada, kalau rusak akan kita perbaiki atau bahkan kita ganti dengan yang baru," tandasnya. (SN/01)