Ilustrasi


SUARANUSRA.COM - Sebanyak 51 santri dan guru Madrasah Aliyah (MA) Ma'arif yang bernaung di Yayasan Pondok Pesantren Baitul Rahman, Desa Bagikpapan, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur, dilaporkan mengalami sakit perut dan diare. 

Kejadian ini diduga terjadi usai mereka menyantap Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang disediakan oleh Dapur Yayasan Darul Ulum Sibawaih dari alamat yang sama, di Desa Bagikpapan.

Insiden ini terjadi pada Senin sore (13/10). Menurut informasi, para santri mengonsumsi MBG tersebut selepas menunaikan sholat Zuhur. 

Dari total sekitar 80 orang yang menyantap makanan itu, puluhan di antaranya mulai merasakan keluhan kesehatan. Kejadian ini baru ramai dibicarakan dan diketahui publik pada Selasa pagi (14/10/2025)

Kepala SPPG Yayasan Darul Ulum Sibawaih Bagek Papan I, Vivin Novarina ketika dikonfirmasi pada Selasa sore (14/10), mengakui adanya laporan santri yang sakit. Namun, dia membantah bahwa kondisi tersebut disebabkan oleh MBG.

"Memang betul ada kejadian itu, tapi bukan karena MBG," tegas Vivin.

Dia menjelaskan bahwa pihaknya telah menyelesaikan masalah ini bersama pihak sekolah dan kepolisian setelah mendapatkan laporan. 

Sebagai tindakan lanjutan, tiga orang santri yang mengalami keluhan seperti mual, nyeri, dan perut melilit dibawa ke puskesmas untuk diperiksa.

"Tapi hasilnya tidak ditemukan tanda-tanda keracunan makanan pada ketiga siswa tersebut," tandas Vivin, menegaskan bahwa pihaknya telah bekerja sesuai prosedur.

Terkait hal itu, pihak kepolisian mengaku akan melakukan kroscek atas hal tersebut. Disampaikan Kasi Humas Polres Lombok Timur, AKP Nicolas Oesman, pihaknya mengkroscek laporan ini ke Polsek Pringgabaya. 

"Kami akan kroscek dulu ke Polsek Pringgabaya," ucapnya.

Begitu juga disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur, H. Fathurahman, dirinya menegaskan akan melakukan kroscek terlebih dahulu. "Kami akan kroscek dan tindaklanjuti," tandasnya. (SN/01)