![]() |
Seorang pria inisial AG saat melaporkan istrinya sendiri di SPKT Polres Lombok Timur gegara jadi korban penganiayaan (foto/istimewa) |
SUARANUSRA.COM – Seorang oknum guru madrasah di Kecamatan Suralaga, Lombok Timur, dengan inisial DW, dilaporkan kepada Polres Lombok Timur oleh suaminya sendiri, AG.
Laporan tersebut diajukan pada Sabtu (18/10) dengan tuduhan dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan perselingkuhan.
AG, sang pelapor, mengonfirmasi tindakannya. "Memang betul saya laporkan istri saya ke polisi karena kasus KDRT dan dugaan perselingkuhan," tegas AG saat dikonfirmasi di Mapolres Lotim.
Menurut penuturan AG, insiden yang memicu laporan ini terjadi pada Jumat sore (17/10) di Taman Tugu Selong. Saat itu, AG hendak menemui istrinya untuk menyelesaikan masalah keluarga.
Namun, DW didatangi oleh seorang laki-laki yang diduga merupakan pria yang terlibat hubungan perselingkuhan dengannya, bersama dengan anak mereka.
Dalam upayanya untuk berbicara, AG mencabut kunci sepeda motor istrinya. Bukannya merespons dengan dialog, DW justru disebutkan memaki AG dengan kata-kata kasar sambil menunjuk-nunjuk.
Lebih parah lagi, AG mengaku dilempar batu oleh istrinya di tempat umum tersebut, sehingga mempermalukannya di hadapan pengunjung taman yang lain.
"Saya ingin menyelesaikan masalah keluarga tapi justru diperlakukan dengan tidak terpuji," keluh AG, sambil menunjukkan bekas luka yang ia klaim sebagai akibat dari perbuatan KDRT istrinya.
AG menyatakan bahwa tujuan pelaporannya adalah untuk memberikan efek jera. Ia berharap tindakan hukum ini dapat menghentikan perilaku istrinya yang dianggapnya mau menang sendiri.
Di pihak kepolisian, Kasi Humas Polres Lotim, AKP Nicolas Oesman, membenarkan telah diterimanya laporan tersebut. "Laporan sudah diterima untuk ditindaklanjuti," tegasnya, mengonfirmasi bahwa proses penanganan kasus ini telah dimulai.
Kasus yang melibatkan oknum pendidik ini kini tengah dalam penyelidikan lebih lanjut oleh Polres Lombok Timur. (SN/01)
Comments