Wakil Ketua DPRD Lombok Timur, M. Waes Al Qarni saat memberikan keterangan (foto/istimewa)


SUARANUSRA.COM - Anjloknya harga jual tembakau virginia yang ditetapkan oleh perusahaan pembeli menyebabkan petani mengalami kerugian. Keadaan ini memantik reaksi dari Wakil Ketua DPRD Lombok Timur, M. Waes Al Qarni, yang mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mengambil sikap nyata.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyatakan bahwa pemerintah tidak boleh berlepas tangan. Menurutnya, saat ini petani tembakau berada dalam posisi yang sulit, ibarat memakan buah simalakama, karena terpaksa mengikuti standar harga yang ditetapkan perusahaan.

"Pemda harus ambil peran untuk melindungi petani kita. Jangan sampai mereka tanpa perlindungan. Bila perlu, Pemda harus menindak perusahaan yang tidak mau membeli tembakau milik petani dengan kualitas tertentu," tegas Waes, belum lama ini.

Sebagai legislator yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) Lombok Timur II, yang merupakan kawasan penghasil tembakau virginia, Waes mengaku memahami betul kesulitan yang dihadapi konstituennya. Dia mengungkapkan hampir setiap hari menerima keluhan tentang penurunan harga tembakau yang signifikan.

Waes menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh langkah-langkah perlindungan yang diambil oleh pemerintah eksekutif. 

"Selaku regulator, eksekutif harus ambil peran perlindungan bagi petani. Jangan biarkan perusahaan itu jadi 'negara dalam negara', itu tidak bagus," ujarnya.

Lebih lanjut, dia menekankan pentingnya menciptakan ekosistem industri yang kondusif. 

"Pemda juga harus memastikan ekosistem industri tembakau ini kondusif. Solusi persoalan ini harus ada, yakni solusi yang menguntungkan bagi petani dan perusahaan," imbuhnya.

Waes pun memastikan bahwa DPRD Lombok Timur akan mendukung penuh setiap langkah solutif yang diinisiasi oleh Pemda untuk mencari jalan keluar terbaik dari masalah ini. 

"Kami akan dukung penuh langkah yang akan diambil oleh Pemda dalam mengatasi masalah ini. Pastinya bagi kami, keberpihakan pada kepentingan petani adalah yang utama," tandasnya. (SN/01)