SUARANUSRA.COM – Tim dosen Universitas Hamzanwadi melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan fokus pada penyusunan modul ajar cerita rakyat berbasis literasi budaya Sasak. 

Kegiatan ini berlangsung di SMAS Ulil Albab NW Lendang Jaran, Desa Jenggik Utara, Kecamatan Montong Gading. Senin (01/09/2025)

Kegiatan PKM diikuti oleh guru-guru Bahasa Indonesia yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia SMA Swasta Lombok Timur. 

Tujuannya adalah meningkatkan kemampuan para guru dalam menyusun modul ajar yang mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal Sasak ke dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.

Tim PKM diketuai oleh Dr. Hilmiyatun, M.Pd., dengan anggota Dr. Lalu Muhammad Fauzi, M.Pd.Si., dan Dr. Abdul Latif, M.Pd. Dalam pemaparannya, Dr. Hilmiyatun menekankan pentingnya pembelajaran yang berakar pada konteks lokal. 

Dia menyoroti bahwa akulturasi budaya di era modern telah menyebabkan pemahaman siswa terhadap budaya Sasak semakin menipis.

“Modul ajar berbasis cerita rakyat Sasak ini diharapkan dapat menjadi media efektif untuk melestarikan sekaligus mengenalkan kembali nilai-nilai budaya lokal kepada generasi muda,” ujar Dr. Hilmiyatun.

Selain penyampaian materi, kegiatan ini juga diisi dengan diskusi interaktif antara tim dosen dan para guru mengenai strategi pengembangan modul ajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan karakteristik daerah.

Para peserta tampak antusias dan menyatakan kesiapannya untuk mengimplementasikan modul ajar hasil PKM dalam pembelajaran sehari-hari.

Melalui kegiatan ini, Universitas Hamzanwadi menegaskan komitmennya dalam mendukung penguatan literasi budaya dan inovasi pembelajaran di sekolah-sekolah. Upaya ini sekaligus menjadi langkah nyata dalam pelestarian cerita rakyat dan budaya Sasak di Lombok Timur. (SN/02)