SUARANUSRA.COM – Dalam upaya meningkatkan kompetensi pendidik, Perhimpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Matematika dan IPA Universitas Hamzanwadi sukses menyelenggarakan Workshop Pendekatan Deep Learning.

Kegiatan yang berlangsung di MTs. Darul Mujahidin NWDI Paek, Desa Pandan Wangi, Kecamatan Jerowaru ini merupakan bagian dari program tahunan Abdi Sosial Matematika (Abdisomat) VI.

Workshop ini diikuti secara antusias oleh seluruh guru madrasah dan sekolah, mulai dari jenjang dasar hingga menengah atas di wilayah Desa Pandan Wangi. 

Para peserta mendapat pembekalan komprehensif meliputi konsep dasar deep learning dalam pendidikan, strategi pembelajaran untuk memicu pemikiran tingkat tinggi, penyusunan perangkat ajar (RPP dan modul) sesuai kurikulum terbaru, serta teknik evaluasi pembelajaran. 

Workshop juga menyertakan wawasan tentang pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dan teknologi digital sebagai penunjang proses belajar.

Empat pakar pendidikan hadir sebagai narasumber utama yakni Dr. Sri Supiyati, M.Pd.Si selaku Koordinator Prodi Pendidikan Matematika yang memaparkan materi tentang pola pikir dalam pendekatan deep learning

Selanjutnya, Dr. Shahibul Ahyan, M.Pd  yang membahas strategi peningkatan visi pembelajaran mendalam. Dr. H. Fauzan, M.Pd, memaparkan materi Evaluasi Pembelajaran berbasis Digita dan Nila Hayati, M.Pd yang menjelaskan strategi asesmen dalam pembelajaran mendalam.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Desa Pandan Wangi. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa syukur dan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya workshop ini, yang tercatat sebagai kegiatan pelatihan sejenis pertama di desanya. Ia menekankan pentingnya pemanfaatan kesempatan ini oleh para guru untuk meningkatkan kompetensi.

“Kolaborasi seperti ini sangat penting untuk membentuk pendidik yang mampu menciptakan pembelajaran interaktif, kontekstual, menyenangkan, serta berorientasi pada pengembangan karakter dan keterampilan abad 21,” ujar Kepala Desa.

Dia juga berharap kerja sama berkelanjutan antara desa dan Universitas Hamzanwadi dapat terus terjalin untuk memajukan pendidikan di wilayahnya.

Melalui pendekatan deep learning, para guru diharapkan mampu melakukan transformasi dari metode tradisional menuju pembelajaran yang lebih aktif, berbasis proyek, dan berfokus pada pemahaman mendalam.

Transformasi ini diyakini akan berdampak signifikan pada peningkatan kualitas pendidikan serta menyiapkan generasi muda yang lebih tangguh dan siap menjawab tantangan masa depan. (SN/01)