SUARANUSRA.COM – Persidangan kasus dugaan korupsi proyek NTB Convention Center (NCC) memasuki momen yang dinantikan publik. Pada sidang ke-19 yang digelar Senin (25/08/2025) mendatang.
Kejaksaan akan menghadirkan saksi yang dinilai sangat krusial, yaitu Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. TGH. Muhammad Zainul Majdi, atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB).
Kehadiran mantan orang nomor satu di NTB tersebut dipastikan akan menjadi sorotan utama.
Publik dan para pengamat hukum meyakini bahwa kesaksian TGB dapat menjadi momentum penentu untuk mengurai benang kusut proyek yang menyeret nama akademisi dan birokrat senior, Prof. Dr. Rosiady Sayuti, sebagai terdakwa.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) berharap besar pada keterangan TGB untuk memperkuat konstruksi dakwaan yang telah dibangun selama ini.
Proyek NCC yang digadang-gadang sebagai pusat pertumbuhan ekonomi regional itu diduga mengalami penyimpangan anggaran yang merugikan keuangan negara.
Namun, di luar ekspektasi JPU, kubu terdakwa justru menyambut rencana kehadiran TGB dengan sikap tenang dan penuh keyakinan. Kuasa Hukum Rosiady Sayuti menyatakan bahwa mereka justru menanti kesaksian tersebut.
“Bagi kami, kesaksian siapapun termasuk TGB sangat ditunggu. Karena semakin banyak fakta yang diungkap, semakin terang benderang siapa sebenarnya yang paling bertanggung jawab dalam perkara ini,” ujar salah seorang anggota tim hukum Rosiady kepada media.
Para pengamat melihat kedatangan TGB bagai pisau bermata dua. Di satu sisi, ia dapat membenarkan dakwaan jaksa. Namun di sisi lain, kesaksiannya justru berpotensi melemahkan posisi penuntut dan menguatkan argumentasi pihak terdakwa bahwa Rosiady bukanlah aktor utama, melainkan korban dari kriminalisasi yang tidak tepat.
“Ini sangat tergantung pada fakta yang akan diungkap TGB. Jika yang disampaikan adalah fakta prosedural dan kebijakan yang sesuai aturan, maka bisa saja justru membebankan Rosiady. Sebaliknya, jika TGB menjelaskan bahwa kebijakan itu adalah keputusan kolektif atau bahkan politik, maka dakwaan bisa berantakan,” jelas seorang pengamat hukum yang enggan disebut namanya.
Sidang yang akan dipimpin Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Mataram tersebut diprediksi akan ramai dipadati pengunjung, jurnalis, dan pendukung kedua belah pihak. Popularitas TGB sebagai ulama-kharismatik dan mantan gubernur dua periode dipercaya akan menyedot perhatian publik luas.
Semua pihak menanti apakah sidang Senin nanti akan menjadi titik balik yang mengungkap kebenaran faktual dari kasus yang penuh dengan drama hukum ini. (SN/03)
Comments