![]() |
Foto bersama jajaran pengurus PERPAMSI dengan Gubernur NTB seusai audiensi (foto/istimewa) |
SUARANUSRA.COM - Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, menyambut baik audiensi Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (PERPAMSI) yang digelar di Kantor Gubernur, Kamis (21/08) kemarin.
Pertemuan tersebut membahas sejumlah tantangan yang dihadapi perusahaan daerah air minum (PDAM) di NTB, mulai dari penyesuaian tarif air yang belum berubah sejak 2021 hingga percepatan perubahan status badan hukum PDAM di Lombok Timur dan Bima agar lebih profesional dan mandiri.
Salah satu isu utama yang mengemuka adalah pencapaian target nasional cakupan layanan air bersih. Saat ini, cakupan layanan di NTB baru mencapai 19 persen, jauh di bawah target pemerintah pusat yang menargetkan 40 persen pada tahun 2029. Untuk mewujudkan target tersebut, dibutuhkan investasi besar yang tidak dapat hanya mengandalkan PDAM.
Gubernur menegaskan, meski urusan PDAM menjadi kewenangan kabupaten/kota, pemerintah provinsi siap menjembatani komunikasi dan memberikan dukungan strategis.
“Saya akan sampaikan ini, ada beberapa catatan untuk bupati, walikota, dan kalau ke pusat saya akan catat ini,” ujarnya.
Selain itu, Gubernur juga mendorong para direktur PDAM untuk lebih kreatif dalam mencari sumber pendanaan alternatif di luar kas pemerintah. Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal yang positif.
Dengan dukungan pemerintah provinsi dan semangat kolaborasi, target peningkatan cakupan layanan air bersih di NTB diharapkan dapat tercapai, sehingga memberi manfaat besar bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. (SN/02)
Comments