Pelaksana Tugas Direktur PDAM Lombok Timur, Sopyan Hakim (foto/istimewa)


SUARANUSRA.COM - Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Pantai Selatan di Kabupaten Lombok Timur masih menghadapi berbagai kendala dalam pelayanannya. Proyek senilai Rp120 miliar tersebut belum berfungsi secara maksimal lantaran masih ditemukan banyak kebocoran pada pipa, sehingga baru sekitar 50 persen sambungan rumah (SR) yang dapat dialiri air bersih secara penuh.

Pelaksana Tugas Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lombok Timur, Sopyan Hakim, menyampaikan bahwa hingga saat ini baru sekitar 970 dari total 1.940 SR yang aktif menerima pasokan air bersih, terutama di wilayah Jerowaru. 

“Kami mohon maaf kepada masyarakat karena belum seluruh sambungan rumah dapat dilayani. Saat ini kami sedang berkoordinasi dengan Bidang Cipta Karya Dinas PU Lombok Timur untuk memperbaiki pipa induk yang bocor,” kata Sopyan kepada media. Jumat (25/07/2025)

SPAM Pantai Selatan merupakan solusi yang dirancang untuk mengatasi krisis air bersih yang kerap melanda kawasan pesisir selatan Lombok Timur, terutama saat musim kemarau. Selama ini, warga bergantung pada air sumur yang kualitasnya sering bermasalah.

Sopyan menjelaskan bahwa sumber air untuk SPAM ini berasal dari Desa Kota Raja, dengan debit air mencapai 50 liter per detik cukup untuk memenuhi kebutuhan sekitar 5.000 sambungan rumah. Namun, gangguan teknis seperti kebocoran pipa utama menghambat distribusi secara merata.

SR telah terpasang di lima desa, yakni Pena, Wakan, Suka Damai, Batunampar Selatan, dan Sukaraja, melalui lima paket pekerjaan dengan total rencana pemasangan 1.487 unit. Meski demikian, baru sebagian masyarakat yang bisa menikmati layanan air bersih secara kontinyu.

PDAM Lombok Timur berkomitmen untuk terus memperbaiki sistem jaringan dan meningkatkan kapasitas produksi agar akses air bersih bisa menjangkau lebih banyak warga di wilayah selatan. 

“Kami akan terus memperluas jaringan dan memastikan pasokan air bersih berkualitas dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat, terutama yang tinggal di daerah rawan kekeringan,” ujar Sopyan.

Dengan capaian saat ini, PDAM menilai ini sebagai tonggak awal menuju pemerataan layanan air minum layak di Lombok Timur bagian selatan. Pemerintah daerah pun diharapkan memberikan dukungan penuh agar proyek SPAM ini dapat segera berfungsi optimal dan tuntas sesuai target. (SN/01)