SUARANUSRA.COM – Universitas Hamzanwadi mencatat sejarah baru dengan peresmian Fakultas Kedokteran (FK) berdasarkan izin operasional dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia (Kepmen No. 589/B/O/2025).
Fakultas ini menawarkan dua program studi strategis: S1 Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter, sebagai upaya memperluas akses pendidikan medis berkualitas di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Indonesia Timur.
FK Hamzanwadi menjadi satu-satunya lembaga pendidikan tenaga kesehatan (LPTK) berbasis pesantren di Indonesia Timur yang membuka fakultas kedokteran.
Yayasan Pendidikan Hamzanwadi Pondok Pesantren Darunnahdlatain NWDI Pancor menegaskan komitmennya mencetak dokter profesional berlandaskan integritas dan nilai spiritual.
Rektor Universitas Hamzanwadi, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, menekankan keunggulan fakultas ini.
"FK Hamzanwadi menghadirkan kurikulum terpadu antara akademik dan spiritual, sarana modern, serta lingkungan pesantren yang membentuk karakter dokter berakhlak mulia dan siap mengabdi," ujarnya.
Pendaftaran Mahasiswa Baru 2025
Calon mahasiswa dapat mendaftar melalui:
- Gelombang I (Reguler & Jalur Tahfidz): 28 Juli – 10 Agustus 2025
- Gelombang II (Reguler): 11 Agustus – 6 September 2025
Pendaftaran Online https://fk.hamzanwadi.ac.id
Pendaftaran Offline: Kampus 3 FK Hamzanwadi
1. Lulusan SMA/MA jurusan IPA.
2. Dokumen:
- Scan Kartu Keluarga, KTP, Ijazah, dan Transkrip Nilai.
- Surat keterangan Bebas Narkoba, Sehat Jasmani-Rohani, dan Tidak Buta Warna.
- Pas foto dan dokumen pendukung lainnya.
FK Hamzanwadi dilengkapi infrastruktur mutakhir:
- Laboratorium: Anatomi Digital, Biologi Sel & Molekular, Mikrobiologi & Fisiologi, serta Clinical Skills Lab.
- Ruang kuliah digital interaktif dan pembelajaran berbasis teknologi.
-
Alamat: Jl. Jurusan Gelang – Pancor Manis, Kel. Pancor, Kec. Selong, Kab. Lombok Timur, NTB (Kode Pos 83611).
Narahubung Pendaftaran:
- Tanisa: +62 877-1121-9412
- Nurul: +62 819-3819-2331
- Bida: +62 852-3587-1589
Universitas Hamzanwadi mengajak pelajar NTB dan Indonesia Timur merebut "kesempatan emas" ini untuk menjadi dokter kompeten, berintegritas, dan mengabdi untuk negeri. (**)
Comments