![]() |
Mantan Ketua DPW Partai NasDem NTB, H. Rumaksi Sjamsuddin (foto/istimewa) |
SUARANUSRA.COM - Pergantian kepemimpinan dalam tubuh partai politik adalah hal lumrah sebagai bagian dari strategi memperkuat organisasi. Hal ini juga ditegaskan oleh Ketua DPW Partai NasDem NTB demisioner, H. Rumaksi Djamsudin, S.H., yang menyambut transisi kepemimpinan di Partai NasDem dengan penuh kedewasaan dan semangat kebersamaan.
Ditemui di kediamannya di Bagik Papan, Lombok Timur, H. Rumaksi Senin 1 Juni 2025, menegaskan bahwa rotasi kepemimpinan adalah bagian dari dinamika sehat dalam tubuh partai modern.
“Pergantian itu hal biasa saja. Dalam sistem kaderisasi yang terbuka dan dinamis, siapa pun yang ditunjuk oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk memimpin, wajib kita dukung sepenuhnya sebagai bentuk loyalitas dan kedewasaan berpartai,” ujarnya dengan tenang.
Lebih jauh, Rumaksi menjelaskan bahwa keberhasilan Partai NasDem NTB dalam menempatkan dua kadernya di kursi DPR RI merupakan buah dari kerja kolektif yang melibatkan seluruh tingkatan struktur partai, mulai dari ranting, DPD, DPW hingga pusat. Ia menolak anggapan bahwa capaian tersebut lahir dari kerja individu atau kelompok semata.
“Keberhasilan itu adalah hasil dari semangat gotong royong. Tidak ada kerja parsial dalam partai ini. Semua elemen bergerak bersama dalam satu visi besar membesarkan Partai NasDem,” tegas mantan Wakil Bupati Lombok Timur itu.
Rumaksi juga menyoroti pentingnya kader partai untuk senantiasa siap dalam segala posisi dan kondisi. Menurutnya, menjadi kader sejati bukan hanya tentang berada di puncak kepemimpinan, tetapi juga tentang kesediaan untuk mendukung dari balik layar, menjadi bagian dari kekuatan kolektif yang mendorong kemajuan partai.
“Kalau kita ingin mewujudkan cita-cita besar partai, maka seluruh kader harus siap memimpin dan juga siap dipimpin. Itu prinsip dasar yang harus dipegang,” jelasnya.
Selama masa kepemimpinannya, Rumaksi menilai bahwa seluruh pengurus DPW telah bekerja dengan penuh dedikasi dalam menerjemahkan visi dan misi Ketua Umum Surya Paloh, baik dalam bentuk kerja politik, konsolidasi struktural, maupun penguatan basis massa.
Dia menyadari bahwa dalam perjuangan politik, terdapat batas kemampuan manusia, dan hasil Pemilu 2024 yang telah dicapai menjadi cerminan dari kerja keras kolektif tersebut.
“Kami telah berusaha maksimal. Apa yang diraih saat ini, termasuk keterwakilan di pusat dan daerah, adalah potret dari upaya sungguh-sungguh yang dilakukan seluruh jajaran partai, dari akar rumput hingga elite pusat,” ucapnya.
Kini, tongkat estafet kepemimpinan DPW Partai NasDem NTB telah berpindah ke tangan Mori Hanafi, tokoh muda dan politisi berpengalaman yang dikenal luas di NTB.
Rumaksi pun optimis bahwa dengan kepemimpinan baru ini, semangat perjuangan partai akan terus terjaga dan bahkan semakin diperkuat untuk meraih target yang lebih tinggi ke depan.
“Saya percaya Bung Mori bisa membawa Partai NasDem NTB menuju capaian yang lebih besar. Kami semua berharap beliau mampu menerjemahkan visi Ketua Umum Surya Paloh dan membawa NTB menyumbang lebih besar lagi untuk capaian nasional. Target tiga besar di Senayan bukan hal yang mustahil jika semua elemen solid dan bekerja bersama,” ungkapnya penuh harap.
Di akhir pernyataannya, Rumaksi kembali mengingatkan bahwa kekuatan utama Partai NasDem adalah kebersamaan, loyalitas, dan komitmen terhadap perubahan.
Dia berharap semangat kolektif yang selama ini telah dibangun tetap dijaga dan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya dalam tubuh partai.
“Partai ini besar bukan karena satu dua orang, tetapi karena semangat kita bersama. Mari kita jaga semangat itu. Kepemimpinan boleh berganti, tapi komitmen kita terhadap perjuangan dan cita-cita besar partai tidak boleh luntur,” pungkasnya penuh optimisme (SN/01)
Comments