Kepala Bidang Keperawatan dan Kebidanan RSUD dr. R. Soedjono Selong, Sinawan (foto/istimewa) 


SUARANUSRA.COM - Tenaga keperawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. R. Soedjono Selong terus menunjukkan dedikasi dan kinerja maksimal dalam memberikan pelayanan kepada pasien, meskipun masih terdapat kekurangan tenaga di sejumlah unit pelayanan penting. 

Komitmen ini menjadi bagian dari upaya rumah sakit dalam meningkatkan mutu pelayanan secara menyeluruh.

Kepala Bidang Keperawatan dan Kebidanan RSUD dr. R. Soedjono Selong, Sinawan, menjelaskan bahwa pada tahun 2024 telah dibuka formasi baru untuk 43 tenaga perawat, dan seluruhnya kini telah terisi. 

“Mereka berasal dari internal rumah sakit maupun dari faskes lain, dan telah langsung memperkuat layanan di berbagai unit,” jelasnya belum lama ini. 

Hingga saat ini, total tenaga perawat yang bertugas di RSUD mencapai 468 orang, terdiri dari 118 PNS, 28 PPPK, dan 323 tenaga kontrak. 

Namun, kebutuhan tenaga belum sepenuhnya terpenuhi, khususnya di unit-unit rawat inap seperti ruang perinatologi (neonatus), ICU, dan hemodialisis. Sebelum tambahan  ASN, RSUD bahkan sempat mengalami kekurangan hingga 29 perawat.

“Kinerja perawat kami sudah sangat maksimal, namun beberapa ruangan memang masih kekurangan. Kami terus berupaya untuk melakukan penambahan tenaga,” ujar Sinawan.

Dari sisi kesejahteraan, perawat berstatus PNS menerima gaji sesuai ketentuan yang berlaku, sementara tenaga kontrak daerah dibiayai Pemda serta melalui anggaran rumah sakit secara mandiri. 

Dalam rangka peningkatan kompetensi, RSUD rutin mengalokasikan anggaran pelatihan untuk para perawat, baik secara internal maupun eksternal. Ini merupakan bagian dari komitmen rumah sakit dalam menjaga profesionalisme dan mutu layanan keperawatan.

Tak hanya unggul dalam tugas pelayanan, para perawat RSUD dr. R. Soedjono Selong juga berhasil mengharumkan nama rumah sakit melalui berbagai prestasi di tingkat Provinsi NTB. 

Di antaranya adalah Juara 1 Lomba Nakes Teladan, Juara 2 Lomba Penanganan Kegawatdaruratan Kardiovaskular, serta penghargaan sebagai pembicara dalam forum kesehatan jantung di NTB.

“Selama ini kami terus memotivasi seluruh tenaga perawat untuk tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik. Sebab perawat merupakan komunitas terbesar di rumah sakit dan menjadi ujung tombak pelayanan langsung kepada pasien,” tandasnya. (SN/01)