Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur, Pathurrahman saat memberikan keterangan pada media (foto/istimewa) 


SUARANUSRA.COM - Dinas Kesehatan Lombok Timur terus melakukan upaya preventif dengan memberikan himbauan serta edukasi kepada masyarakat di seluruh wilayah Lombok Timur. 

Dipastikan, Puskesmas terus memberikan edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat terkait pentingnya menjaga kesehatan di setiap pergantian musim” ujar Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur, Pathurrahman. Kamis (08/05/2025) 

Menurutnya, penyakit yang paling rawan terjadi di disaat pergantian musim adalah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), yang umumnya disebabkan oleh perubahan cuaca yang tidak menentu, kadang panas, kadang hujan.

Pathurrahman menyebutkan bahwa kasus ISPA saat ini menjadi yang paling banyak ditemukan di berbagai desa di Lombok Timur. Selain ISPA, pihaknya juga mencatat adanya beberapa kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah tersebut. 

“Memang benar, di saat musim penghujan ISPA menjadi penyakit yang paling sering kami temui. Selain itu, kami juga menemukan beberapa kasus DBD,” tambahnya.

Ia juga menjelaskan berbagai faktor yang menyebabkan meningkatnya kasus ISPA, seperti cuaca tidak menentu, kondisi lingkungan, faktor genetik, dan perilaku masyarakat yang kurang memperhatikan kesehatan.

Terkait kasus DBD, Pathurrahman menekankan bahwa lingkungan yang kumuh dan banyaknya genangan air menjadi faktor utama berkembangnya nyamuk penyebab penyakit tersebut. Ia menyoroti pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

“DBD akan cepat menyebar jika lingkungan sekitar rumah banyak genangan air dan dalam kondisi kumuh. Saya rasa percuma juga dilakukan pengasapan (fogging) kalau lingkungannya tetap tidak bersih,” tegasnya.

Pathurrahman berharap, dengan sosialisasi dan edukasi yang terus dilakukan oleh tim kesehatan, masyarakat Lombok Timur bisa semakin sadar akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan, serta mampu meminimalisir potensi penyebaran penyakit. 

“Kita harap ke depan, Lombok Timur bisa menjadi daerah yang lebih sehat dan bebas dari penyakit yang meresahkan masyarakat," tandasnya. (SN/01)