SUARANUSRA.COM - Setelah sempat molor dua hari, Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin alias H. Iron akhirnya meresmikan gedung layanan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Lombok Timur.
Peresmian itu semula dijadwalkan Selasa (20/5) bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional. Undangan pun sudah disebar. Namun, rencana itu harus mundur lantaran Bupati mendapat undangan dari Presiden untuk menghadiri acara di Jakarta.
“Alhamdulillah, hari ini akhirnya bisa diresmikan juga. Kami mohon maaf atas penundaan ini, juga keterlambatan acara karena tadi pagi Bupati harus membuka Musrenbang Kabupaten Lombok Timur,” ujar Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Lotim, Dr. H. Mugni, M.Pd. Kamis (22/05/2025)
Mugni menjelaskan, pembangunan gedung ini merupakan hasil dari perjuangan panjang. Tahun 2023, usulan proposal ke Perpustakaan Nasional dinyatakan layak, dan Lotim diganjar Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik sebesar Rp9,7 miliar pada tahun anggaran 2024.
Awalnya dirancang dua lantai, namun berdasarkan kajian konsultan dan untuk mengoptimalkan anggaran, bangunan akhirnya dibuat tiga lantai, meski lantai tiga belum rampung sepenuhnya.
“Lantai satu dan dua sudah bisa digunakan, tapi lift dan AC belum terpasang. Lantai tiga baru 60 persen, belum dikeramik dan diplafon,” bebernya.
Mugni meminta dukungan Bupati agar kekurangan tersebut bisa dituntaskan melalui APBD 2026. Pihak ketiga juga disebut siap menyempurnakan sesuai temuan audit BPK.
Gedung ini sudah digunakan sejak Februari 2025. Untuk menyesuaikan dengan arahan Perpusnas, peresmian secara resmi baru digelar hari ini agar bisa masuk laporan pertanggungjawaban DAK.
Ada pula inovasi unik: sejak 14 Mei 2025, perpustakaan menerapkan konsep MAPUSTAKI (Masuk Perpustakaan Tanpa Alas Kaki). “Ini untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan pengunjung,” jelas Mugni.
Tak hanya itu, sejak 17 Mei 2025 perpustakaan juga melayani enam hari kerja. “ASN tetap lima hari kerja, tapi layanan ke publik enam hari penuh, bertepatan dengan Hari Buku Nasional ke-45,” imbuhnya.
Mugni berharap, seluruh perguruan tinggi, ponpes, dan sekolah di Lotim bisa mengarahkan mahasiswanya untuk memanfaatkan perpustakaan ini.
Bupati H. Iron menyambut positif inovasi tersebut. Ia mengaku bangga Lotim mendapat perhatian dari Perpusnas. Ia pun langsung mengiyakan permintaan anggaran lanjutan.
“Pak Kadis, susun program. Jadikan perpustakaan ini destinasi wisata literasi. Buat masyarakat betah, nyaman, dan mau balik lagi,” tegasnya.
Bupati juga mengapresiasi konsep MAPUSTAKI. “Itu bagus. Kebersihan penting. Layanan enam hari juga keren. Bisa meningkatkan jumlah pengunjung,” tandasnya.
Usai menyampaikan sambutan, Bupati menandatangani prasasti, menggunting pita, dan meninjau seluruh ruangan gedung. Ia kembali menegaskan agar lantai tiga segera dituntaskan, lengkap dengan aksesoris pendukung.
Acara peresmian ini dihadiri Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi NTB Dr. H. Azhari, SH, MH, para Kadis se-Pulau Lombok, OPD Pemkab Lotim, camat, kepala desa, pimpinan kampus, ponpes, komunitas literasi, hingga tokoh masyarakat. (SN/01)
Comments