SUARANUSRA.COM - Dewan Pengurus Daerah Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (DPD FK-PKBM) Kabupaten Dompu Propinsi Nusa Tenggara Barat menggelar musyawarah daerah (Musda) ke V Periode 2024-2029. Musda itu dilaksanakan di Gedung Dahrma Wanita Kabupaten Dompu. Sabtu (16/11/2029).
Ketua Panitia Musda Sirojidin, S.Pt dalam laporanya menyampaikan perserta Musda terdiri dari semua pengurus DPD FK-PKBM Kabupaten Dompu, dan ketua/pengelola/Kepala PKBM Kabupaten Dompu atau yang diberi mandat mewakili PKBM masing-masing. Sebanyak 45 Ketua PKBM," katanya.
"Dan calon ketua sudah mendaftarkan diri dengan melengkapi persyaratan yang telah disiapkan oleh panitia," imbuhnya.
Musda ini dihadiri oleh Usman, S.Pd, selaku wakil Ketua Dewan Pengurus Wlayah Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (DPW FK-PKBM) Propinsi NTB.
Dalam sambutannya, Usman menyampaikan siapapun yang terpilih menjadi Ketua FK-PKBM Kabupaten Dompu harus menjaga dan menjalankan amanah AD/ART FK-PKBM, karena FK-PKBM adalah wadah saling rangkul, saling menjaga/mengayomi, kerjasama, koordinasi masalah pendidikan non formal dalam meningkatkan kualitas, mutu dan pelayanan bagi pengelola/ketua/kepala PKBM,” katanya.
Musda kali ini mengangkat tema "Optimalisasi Organisasi FK-PKBM Kabupaten Dompu Kita Wujudkan Kerja Nyata Meningkatkan Mutu Layanan Satuan Pendidikan Non Formal" dengan harapan kedepan PKBM harus melakukan perbaikan agar berkwalitas dan bermutu serta wajib terakreditasi," bebernya.
Dalam dalam pemilihan berjalan lancar dan terpilih Drs. Suryadi mendapat 27 suara dan Roslin. M. Si mendapat 18 suara yang terpilih Drs. Suryadi menjadi pemimpin FK PKBM Kabupaten Dompu dalam musyawarah ini, mudahan bisa bermanfaat bagi organisaai dan seluruh PKBM Kabupaten Dompu diharapkan dapat memimpin dengan baik.
"Saya yakin, mudahan Ketua yang terpilih dapat dan siap memajukan PKBM. Terutama, mampu menyelesaikan masalah dan gangguan. serta gali dan kembangkan bakat minat peserta didik kita agar kelak tidak ada lagi pengangguran yg terdidik atau dengan kata lain mempunyai pendidikan yg tinggi namun tidak bekerja. Lalu ikuti perkembangan kurikulum dalam pembelajaran” tandasnya. (**)
Comments