Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di DPRD Lombok Timur, Abrorni Lutfhi saat memberikan keterangan pada media (foto/istimewa)



SUARANUSRA.COM - Sidang paripurna perdana Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Timur periode 2024 -2029 yang digelar (17/09) diwarnai dengan aksi protes oleh anggota DPRD dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Mahrus, SH.


Protes yang dilayangkan Mahrus itu bermula dari pembacaan surat keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB yang menunjuk Abroni Lutfhi sebagai Ketua Fraksi dan Mahrus sebagai Wakil Ketua, yang diklaim tanpa sepengetahuan oleh dirinya.


"Coret saja nama saya, Pak Ketua. Sederhana saja cari yang namanya Mahrus, SH," tegas Mahrus dengan tegas, menolak penetapannya sebagai Wakil Ketua Fraksi PKB di DPRD Lombok Timur.


Aksi protes ini sempat memicu perdebatan dan menunda jalannya rapat paripurna. Namun, situasi dapat dikendalikan oleh ketua sidang, sehingga rapat dapat dilanjutkan sesuai agenda.


Menanggapi peristiwa itu, Ketua Fraksi PKB di DPRD Lombok Timur, Abroni Lutfhi yang dimintai keterangannya menegaskan bahwa insiden tersebut hanyalah kesalahpahaman. "Perubahan struktur pengurus fraksi sudah sesuai dengan Pasal 122 Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2018," jelasnya.


Ia menjelaskan bahwa keputusan tersebut merupakan hasil rapat bersama pengurus partai di tingkat DPP, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC).


Abroni menegaskan bahwa surat keputusan sudah ada dan salinannya tersedia di DPC maupun DPW PKB NTB.


Dari itu dia berharap, keputusan itu dapat diterima dan diselesaikan secara kekeluargaan. "Kami sangat menyayangkan aksi tadi karena tidak elok, terutama di sidang paripurna yang disaksikan banyak orang. Keputusan partai sudah final," tutupnya.


Meskipun terjadi perdebatan, sidang Paripurna DPRD Kabupaten Lombok Timur tetap berlanjut sesuai agenda. Para pihak yang terkait berharap agar permasalahan internal partai ini dapat diselesaikan dengan baik sehingga tidak mengganggu jalannya pemerintahan daerah. (SN/02)