![]() |
Kondisi Rumah Asap Ikan di Desa Dana Rase yang disebut mangkrak gegara terkendala biaya operasional (foto/istimewa) |
SUARANUSRA.COM – Rumah Asap Ikan di Desa Dana Rase, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur, yang merupakan bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, saat ini dalam kondisi memprihatinkan dan tidak beroperasi.
Fasilitas yang menelan anggaran ratusan juta rupiah pada tahun 2024 itu mangkrak akibat terkendala dana operasional.
Ketua Kelompok Ikan "Setia Kawan," Gupron Jayadi, mengungkapkan bahwa rumah asap tersebut sebelumnya sempat berjalan dengan baik. Namun, aktivitas produksi terpaksa dihentikan karena keterbatasan anggaran untuk biaya operasional.
"Dulu sebelumnya berjalan dengan baik, tapi karena keterbatasan anggaran, saat ini rumah asap tidak bisa beroperasi lagi," kata Gupron ketika dikonfirmasii. Rabu (22/10/2025)
Rumah asap yang dibangun di atas tanah masyarakat ini awalnya difungsikan untuk mengasap ikan hasil tangkapan nelayan setempat sebelum dipasarkan ke masyarakat luas.
Namun, dalam perjalanannya, kendala utama yang dihadapi adalah kurangnya fasilitas pendukung, seperti ketersediaan air bersih dan modal usaha.
"Seandainya pemerintah waktu itu memberikan kita fasilitas yang lengkap, rumah asap ini pasti berjalan dengan baik," ujarnya.
Gupron menambahkan, rumah asap ini sebelumnya mampu menyerap tenaga kerja dari anggota kelompok ikan di Dusun Baturimpang.
Produk yang dihasilkan, seperti ikan asap dan cumi asap, dipasarkan ke sejumlah pasar di Lombok Timur dan bahkan hingga ke wilayah Lombok lainnya.
Dengan kondisi yang ada saat ini, dirinya selaku ketua kelompok berharap adanya dukungan dari pemerintah, baik berupa bantuan dana operasional maupun bantuan fisik seperti sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air bersih.
"Salah satu yang menjadi kebutuhan kita adalah air bersih, sehingga bantuan berupa sumur bor dan dana operasional sangat kita butuhkan," harapnya.
Selain itu, Gupron juga berharap agar hasil tangkapan nelayan tidak hanya dipasarkan di pasar tradisional, tetapi juga dapat menembus ritel modern.
"Saya juga berharap kepada pemerintah, selain memberikan dana operasional dan bantuan lainnya, kita juga minta agar hasil tangkapan nelayan mampu bersaing di ritel modern," pungkasnya. (SN/01)
Comments