Proses penyajian menu MBG Mitra SPPG Berbagi Mulia (foto/istimewa)


SUARANUSRA.COM – Penanggung Jawab Mitra Sentra Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Berbagi Mulia, Rudianto menegaskan bahwa tidak terjadi keracunan pada siswa penerima manfaat Menu Makanan Bergizi (MBG) gratis yang didistribusikan oleh pihaknya. Klarifikasi ini disampaikan menanggapi insiden yang menimpa sejumlah siswa.

Berdasarkan rekam medis dari hasil pemeriksaan tenaga kesehatan (Nakes) Puskesmas Batuyang, Rudianto menyatakan bahwa tidak ditemukan indikasi keracunan pada siswa tersebut. Justru, dari pemeriksaan medis, dua siswa terindikasi mengidap penyakit tifus.

"Hasil pemeriksaan medisnya tidak ada indikasi keracunan, tapi dua siswa kita itu tifus dan sudah diberikan perawatan intensif," ujarnya. Senin (20/10/2025).

Meski demikian, Rudianto mengemukakan bahwa pihaknya tetap akan menjadikan peristiwa ini sebagai bahan evaluasi untuk melakukan pembenahan dan peningkatan kualitas layanan. Langkah ini diambil sebagai bentuk tanggung jawab atas kejadian yang dialami penerima manfaat.

"Tetap kita jadikan evaluasi, hari itu juga teman-teman dari jajaran Dinas Kesehatan dan TNI/Polri langsung ke dapur, dan alhamdulillah hasilnya baik," paparnya.

Di sisi lain, Rudianto juga menegaskan bahwa SPPG yang dikelolanya tidak memiliki keterkaitan atau afiliasi dengan Bupati Lombok Timur, Haerul Warisin. 

Dia menekankan bahwa tanggung jawab operasional dapur sepenuhnya berada di bawah kendali mitra pengelola.

"Saya tegaskan tidak ada keterkaitan atau afiliasi apapun dapur kami dengan Pak Bupati. Itu murni tanggung jawab kami, karena setiap dapur punya mitra masing-masing," tegasnya.

Lebih lanjut, Rudianto memastikan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan standar pengelolaan MBG sesuai dengan pedoman Badan Gizi Nasional (BGN). 

Menurutnya, saat ini seluruh prosedur operasional standar (SOP) telah dipenuhi, namun komitmen perbaikan berkelanjutan akan terus dilakukan.

"Saat ini semua SOP dari BGN kita penuhi, kami pun akan terus tingkatkan standar yang ada, baik dari sisi standar kesehatan, higenisitas, IPAL, dan lainnya," tandasnya. (SN/01)