![]() |
Pimpinan Cabang IMM Lombok Timur, Yandis (foto/istimewa) |
SUARANUSRA.COM – Jelang rencana mutasi lanjutan pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur mengundang perhatian sejumlah elemen masyarakat, termasuk Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Lombok Timur.
Pimpinan Cabang IMM Lombok Timur, Yandis menyatakan bahwa langkah evaluasi dan mutasi pejabat merupakan hal yang penting.
"Mutasi dan evaluasi pejabat sangat penting untuk dilakukan dan ini kami rasa langkah tepat untuk membenahi sistem kedaerahan yang kami rasa berjalan pincang," jelas Yandis.
Namun, IMM menekankan bahwa proses mutasi ini harus berlandaskan prinsip keadilan dan kompetensi.
"Tapi mutasi ini harus berbasis kompetensi. Orang yang ditempatkan di situ adalah mereka yang benar-benar punya kompeten, bukan ditempatkan berdasarkan koneksi atau jasa politik," tegas Yandis menambahkan.
Lebih lanjut, IMM menilai kebijakan mutasi selama ini cenderung hanya berbasis pada koneksi dan politik semata. Praktik semacam ini, menurutnya, berimbas pada kinerja pemerintahan.
"Jangan heran jika banyak kepala-kepala OPD ini berlaga angkuh, tidak mau bekerja untuk rakyatnya," ujarnya.
Yandis juga memberikan peringatan keras mengenai dampak jangka panjang jika pendekatan tidak sehat ini terus berlanjut. "Jika pendekatan koneksi, bisnis, dan politik berakar kuat di mutasi ini, maka harapan LOTIM SMART itu akan menjadi onani saja," tegasnya.
Tidak hanya mendorong transparansi dalam mutasi eselon II, IMM juga menekankan perlunya para pejabat eselon III dan eselon IV yang baru dilantik untuk menjadi pemimpin yang profesional, disiplin, dan teladan.
Setiap pejabat diharapkan mampu menunjukkan dedikasi, loyalitas, dan kemampuan dalam mendukung visi Kabupaten Lombok Timur, yaitu “Mewujudkan Lombok Timur yang SMART.”
Dari itu, IMM mendorong Bupati Lombok Timur untuk melakukan seleksi yang ketat terhadap calon pejabat eselon II, terutama yang akan menduduki posisi di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) strategis.
"Kami mendorong Bupati Lombok Timur untuk menyeleksi betul Eselon II yang akan menduduki OPD-OPD strategis seperti pendidikan dan kesehatan. Kedua lembaga penting ini betul-betul harus menjadi atensi khusus agar pelayanan pendidikan dan kesehatan untuk masyarakat Lombok Timur menjadi PRIMA dan SMART," tandasnya. (SN/02)
Comments