TKP ditemukannya seorang pemuda ditemukan tewas tergantung (foto/istimewa) 


SUARANUSRA.COM – Seorang pria berusia 21 tahun ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tergantung di rumahnya yang terpencil di Dusun Temayang Indah, Desa Batu Nampar Selatan, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, pada Selasa (23/09/2025) pagi.

Disampaikan Kasi Humas Polres Lombok Timur, AKP Nicolas Oesman, korban teridentifikasi berinisial JUS, seorang buruh tani yang tinggal sendirian di rumah tempat kejadian. Jenazahnya ditemukan oleh seorang rekannya, Boby Ruzena (23), sekitar pukul 08.00 WITA.

Disampaikan Boby Ruzena selaku saksi, bahwa ia datang ke rumah JUS karena khawatir setelah beberapa kali panggilan telepon ke ponsel JUS tidak diangkat meski tersambung.

"Sampai di depan rumah, saya sudah mencium bau sangat menyengat. Saya panggil-panggil namanya, tapi tidak ada jawaban," jelasnya. 

Merasa curiga, saksi kemudian melihat dari celah bawah pintu dan melihat bagian tangan serta mendengar suara lalat berkerumun di dalam rumah. Ia lalu meminta bantuan tetangga, Loden (27), untuk mendobrak pintu rumah yang terkunci dari dalam.

"Setelah berhasil masuk, kedua saksi langsung menemukan JUS dalam keadaan meninggal. Leher korban terlilit seutas tali nilon yang terikat pada paku pengait di tiang pintu kamar. Posisi badan korban tidak sepenuhnya menggantung, dengan kaki masih setengah tertekuk di lantai," ucapnya.

"Kondisi korban sudah membengkak dan mengeluarkan bau menyengat. Diperkirakan sudah meninggal beberapa hari sebelumnya," imbuhnya.

Berdasarkan keterangan warga sekitar, JUS terakhir kali terlihat hidup pada siang hari Sabtu, 20 September 2025 lalu.

Petugas kepolisian dari Polres Lombok Timur telah melakukan sejumlah langkah. Tim langsung mendatangi dan mengamankan TKP (Tempat Kejadian Perkara). 

Selain itu, telah dilakukan koordinasi dengan tim Inafis (Identifikasi Forensik) untuk melakukan TPTKP (Tempat Pemeriksaan TKP) guna menyelidiki sebab pasti kematian.

"Jenazah korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk diautopsi," tandasnya. (SN/01)