SUARANUSRA.COM – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menegaskan kesiapannya untuk menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028.


Komitmen ini disampaikan langsung oleh Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, saat menerima kunjungan kerja Komisi X DPR RI di Pendopo Gubernur NTB pada Rabu (23/9) malam.


Gubernur Iqbal menyatakan bahwa NTB telah memiliki pengalaman berharga dalam menyelenggarakan event berskala nasional, yang menjadi modal penting menuju PON 2028. Ia mencontohkan kesuksesan penyelenggaraan Forum Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) yang lalu.


“Bahkan kami sudah pemanasan kemarin. Dengan penyelenggaraan FORNAS yang jumlah cabornya jauh lebih banyak dari PON. Kami juga menyelenggarakannya hampir 1 minggu. Dan diberi waktu, waktu itu persiapan 3 bulan, Alhamdulillah berjalan lancar. Tentu saja ada kekurangan di sana-sini, tapi itu pemanasan yang bagus. Buat kami road to PON 2028,” jelas Gubernur Iqbal.


Lebih lanjut, Gubernur mengungkapkan bahwa Pemprov NTB telah menerima banyak permintaan dari berbagai cabang olahraga (cabor) yang menginginkan NTB menjadi tuan rumah PON 2028. Permintaan tersebut telah diteruskan kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI dan KONI Pusat.


Di sisi lain, Gubernur Iqbal juga menegaskan komitmen penuh pemerintah provinsi untuk mendukung kelangsungan ajang balap motor dunia, MotoGP, di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika. Ia mengakui adanya tantangan fiskal, namun hal itu tidak menyurutkan niat untuk berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan.


“Tidak mudah melakukan adjustment. Tapi yang penting adalah kami sudah sepakat dengan ITDC bahwa segera setelah kita selesai dengan penyelenggara MotoGP tahun ini, beberapa hari kemudian kita akan duduk bersama untuk membahas MotoGP tahun depan. Karena kita ingin betul-betul kerja sama antara pemerintah provinsi dan ITDC serta MGPA terkait dengan penyelenggaraan MotoGP ini benar-benar kuat,” ujarnya.


Gubernur menambahkan bahwa Pemprov NTB akan menyesuaikan alokasi anggaran guna mendukung penyelenggaraan MotoGP hingga tahun 2030. Langkah ini merupakan bentuk keseriusan pemerintah untuk menjadikan MotoGP sebagai bagian yang terintegrasi dengan kehidupan masyarakat NTB.


Sementara itu, Ketua Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, menyampaikan apresiasinya atas kesiapan NTB. Berdasarkan hasil peninjauan lapangan, ia menyatakan bahwa NTB sudah siap menyelenggarakan MotoGP yang akan digelar pada 3–5 Oktober 2025 mendatang. Hadrian juga menginformasikan bahwa untuk tahun ini, biaya hosting fee MotoGP ditanggung oleh Kemenpora.


Hadrian menegaskan bahwa tujuan utama kunjungannya adalah untuk memastikan kesiapan NTB sebagai tuan rumah PON 2028.


“Secara umum kami di Komisi X sangat mendukung Nusa Tenggara Barat sebagai tuan rumah PON 2028. Bahkan setelah teman-teman Komisi X hadir di Nusa Tenggara Barat, keyakinan itu semakin bertambah. Apalagi tadi Pak Gubernur sudah menyampaikan bahwa beberapa waktu yang lalu di NTB telah dilaksanakan FORNAS Kormi. Dan Alhamdulillah itu luar biasa. Nah ini bentuk kesiapan, bentuk keberhasilan Provinsi NTB sebagai tuan rumah yang baik sekaligus tuan rumah yang hebat,” ujar Hadrian.


Ia menyimpulkan dengan keyakinan yang tinggi bahwa NTB siap menjadi tuan rumah PON 2028, terutama setelah anggaran penyelenggaraan ditetapkan oleh Kemenpora, dengan mempertimbangkan kesiapan infrastruktur yang ada.


Dukungan dari pemerintah pusat dan kesiapan pemerintah daerah semakin mengukuhkan posisi NTB sebagai destinasi event olahraga nasional dan internasional yang terpercaya. (SN/05)