Gubernur Iqbal saat melantik pejabat lingkup Pemprov NTB (foto/istimewa)


SUARANUSRA.COM - Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, didampingi Wakil Gubernur NTB, Indah Dhamayanti Putri, Wakil Ketua DPRD NTB, Muzihir, serta Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Lalu Mohammad Faozal, melantik 13 pejabat lingkup Pemerintah Provinsi NTB


Mereka terdiri atas delapan pejabat eselon II dan lima pejabat eselon III. Prosesi pelantikan berlangsung di Pendopo Gubernur NTB pada Rabu (17/09/2025)


Dalam sambutannya, Gubernur menegaskan kepada para pejabat yang baru dilantik agar selalu mengedepankan integritas dalam menjalankan tugas dan amanah yang diberikan. Ia menekankan bahwa tidak ada negara maju di dunia yang dipimpin oleh orang yang tidak memiliki integritas.


“Karena itu saya pesankan, nomor 1 integritas, nomor 2 integritas dan nomor 3 adalah integritas,” tegasnya.


Gubernur juga menegaskan bahwa pelantikan tersebut telah melewati proses objektif. Meski mengakui ada unsur subjektif karena dirinya manusia biasa, ia memastikan tidak memberi kesempatan subjektivitas mendominasi keputusan.


“Proses ini sesuai dengan apa yang telah dijanjikan pasangan Iqbal–Dinda,” terangnya.


Ia berpesan agar para pejabat mengutamakan kepentingan rakyat di atas segala kepentingan, termasuk kepentingan pribadi, terutama dalam memberikan pelayanan publik terbaik.


“Jangan bedakan sikapmu dalam melayani publik, dalam melayani siapapun jangan bedakan sikapmu karena pertimbangan golongan, afiliasi politik, latar belakang, – semua orang berhak mendapatkan pelayanan yang terbaik dari saudara-saudara,” ujarnya.


Gubernur mengingatkan bahwa dirinya dan para pejabat lingkup Pemprov NTB adalah pelayan rakyat. Karena itu, ia menekankan agar jangan pernah meminta atau mempersyaratkan sesuatu untuk memberikan pelayanan terbaik.


“Jika perlu tawarkan pelayanan sebelum orang meminta pelayanan, kalau anda tahu bahwa orang itu butuh pelayanan jangan biarkan orang sampai harus datang meminta pelayanan, – kalau menurut anda dia butuh pelayanan tawarkan pelayanan kepada mereka,” ucapnya.


Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa dalam menjalankan tugas, para pejabat pasti akan menghadapi tantangan, termasuk kritik maupun caci maki. Menurutnya, hal itu merupakan konsekuensi menjadi pejabat publik.


“Lakukan pekerjaanmu dengan hati, lakukan dengan hati-hati, – dan jangan dimasukkan hati,” pintanya.


Menutup sambutannya, Gubernur mengajak para pejabat yang dilantik untuk bekerja bersama-sama memikul amanah.


“Selamat, mudah-mudahan saudara-saudara menjadi pejabat yang amanah dan adil. Mari kita bekerja bersama-sama secara koligial sebagai teman, sebagai sahabat, memikul amanah yang sama. Mudah-mudahan Allah SWT memberkahi, memudahkan perjalanan kita ini, dan selalu memberikan hidayah dalam setiap langkah dan setiap keputusan yang kita buat,” tutupnya. (SN/02)