Korban sesaat dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapat penanganan medis (foto/istimewa)


SUARANUSRA.COM - Motif seorang ibu muda inisial H (23) yang berasal dari Desa Perigi, Kecamatan Suela, Lombok Timur yang mengakhiri hidup dengan menenggak racun kian terungkap.

Menurut penyelidikan polisi, korban diduga nekat bunuh diri karena mengetahui suaminya berselingkuh dengan seorang bidan yang bertugas di salah satu rumah sakit di Lombok.

“Berdasarkan informasi yang kami terima, korban tertekan setelah mengetahui suaminya memiliki hubungan dengan seorang bidan,” jelas AKP Nikolas pada Selasa (19/08/2025).

Polisi masih mendalami kasus ini dan meminta masyarakat tidak berspekulasi sembarangan. Keluarga korban berharap kejadian ini menjadi pelajaran tentang pentingnya menjaga keharmonisan rumah tangga. 

Pada pemberitaan sebelumnya, seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) berinisial H (23 tahun) asal Desa Perigi, Kecamatan Suela, Lombok Timur, meninggal dunia setelah seminggu dirawat akibat menenggak racun pembasmi gulma jenis Paratop. 

Korban diduga nekat bunuh diri setelah mengetahui perselingkuhan suaminya dengan seorang bidan.

Berdasarkan keterangan saksi, Inaq Delfin, pada Sabtu (9/8/2025) sekitar pukul 11.00 WITA, ia menerima telepon dari suami korban, Nurul Azmi, yang sedang berada di Loang Balok. Suami korban memintanya memeriksa istrinya setelah mendapat kabar bahwa H berniat mengakhiri hidupnya.

Sesampainya di rumah korban, Inaq Delfin melihat H sedang meminum racun dari gelas bening. Ia segera merebut gelas tersebut dan berusaha meminta bantuan via telepon, namun tak ada yang menjawab.

Akhirnya, ia berteriak memanggil tetangga, yang kemudian membantu membawa korban ke Puskesmas Suela menggunakan mobil.

Kasi Humas Polres Lombok Timur, AKP Nikolas Oesman, membenarkan kejadian tersebut. Setelah mendapat perawatan di Puskesmas Suela, korban dirujuk ke RSUD Soedjono Selong dalam kondisi lemas dan muntah-muntah. 

Meski sempat menunjukkan tanda-tanda pemulihan, nyawa H tidak tertolong. Ia menghembuskan napas terakhir pada Sabtu (16/08) lalu. (SN/02)