![]() |
| Tampak Pelabuhan Kayangan (foto/istimewa) |
SUARANUSRA.COM – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Kayangan dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lombok Timur secara resmi menjalin kemitraan strategis untuk penyediaan air bersih di Pelabuhan Kayangan.
Kerjasama BUMN dan BUMD ini diharapkan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekaligus menjamin pasokan air yang stabil bagi operasional kapal penyeberangan.
General Manager ASDP Cabang Kayangan, Elisetya Wahyudi, menegaskan komitmen kedua belah pihak dalam kolaborasi ini. "Kita sepakat untuk saling kolaborasi. Sudah ada kesepakatan kerjasama antara BUMN dengan BUMD," ujar Elisetya saat dikonfirmasi belum lama ini.
Ia menyatakan ASDP telah menyetujui pasokan air dari PDAM sebagai sumber baru.
Sebelumnya, ASDP memenuhi kebutuhan air melalui pengeboran air tanah yang telah memiliki izin lengkap, termasuk Surat Izin Pengambilan Air (SIPA) dan Perizinan Berusaha untuk Menunjang Kegiatan Usaha (PB-UMKU) dari Pemkab Lombok Timur. Meski demikian, ASDP membuka diri terhadap masukan untuk berkolaborasi dengan PDAM.
Di sisi PDAM, kerjasama ini dinilai memiliki dampak ekonomi yang besar bagi Lombok Timur. Pelaksana Tugas (Plt) Direktur PDAM Lombok Timur, Sopyan Hakim, menyoroti potensi pendapatannya.
"Potensi penjualan air ke ASDP sebagai potensi pendapatan bagi daerah cukup besar," jelas Sopyan.
Berdasarkan perhitungan awal, nilai penjualan air bersih ke Pelabuhan Kayangan diperkirakan mencapai Rp 1,2 miliar per tahun.
PDAM akan menjual air dengan harga Rp 13.000 per meter kubik (kubik), sementara kebutuhan air di pelabuhan diperkirakan mencapai 97.000 kubik per bulan.
Sopyan mengungkapkan bahwa Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, memberikan perhatian khusus agar kerjasama ini segera terealisasi.
"Bupati Lotim H. Haerul Warisin memberikan atensi agar PDAM segera menjalin kerjasama dengan pihak ASDP," katanya.
Ia juga menekankan bahwa kendala infrastruktur yang mungkin menghambat pasokan air di masa lalu kini telah teratasi.
"Sekarang infrastruktur kita sudah siap, awal Agustus bisa dilaksanakan kerjasama," pungkas Sopyan, menegaskan kesiapan jaringan perpipaan PDAM untuk mendukung suplai air ke Pelabuhan Kayangan.
Kerjasama strategis ini tidak hanya menjawab kebutuhan operasional ASDP akan air bersih yang stabil, tetapi juga menjadi kontributor baru bagi perekonomian daerah melalui peningkatan PAD yang signifikan. Implementasi kerjasama ditargetkan mulai awal Agustus 2025. (SN/02)

Comments