![]() |
Mayat yang ditemukan warga di Dusun Nyiur Lembang, belakangan mayat itu diduga anggota Polri (foto/istimewa) |
SUARANUSRA.COM - Sosok mayat yang diduga seorang anggota Polri ditemukan meninggal dunia dalam kondisi terikat di bawah sebuah pohon di kawasan perbukitan Dusun Nyiur Lembang, Lombok Barat, Minggu (24/08) siang.
Korban diduga adalah Brigadir EFR yang berdinas di Polsek Sekotong, Polres Lombok Barat.
Jenazah ditemukan pertama kali oleh seorang warga setempat, Amaq Siun (50), sekitar pukul 11.30 WITA. Saat itu, Amaq Siun sedang mencari ayamnya yang hilang di bukit belakang rumahnya. Ia kemudian melihat sesosok mayat laki-laki dalam keadaan terlentang di bawah pohon.
Berdasarkan laporan resmi Kabid Propam Polda NTB kepada Kapolda NTB, korban ditemukan dalam keadaan "terikat tali, leher terikat tali, muka rusak, dan badan sudah membengkak".
Kondisi ini mengindikasikan bahwa korban telah meninggal beberapa waktu sebelum ditemukan.
Identitas awal jenazah diduga sebagai anggota Polri berdasarkan barang bukti yang ditemukan di lokasi, antara lain pakaian yang dikenakan, ponsel (HP), jam tangan, dan kunci motor yang ada di dalam saku celananya.
Barang-barang tersebut mengarah pada identitas Brigadir EFR.
Setelah mendapat laporan dari Amaq Siun melalui Kepala Dusun (Kadus) setempat, personel dari SPKT Polsek Sekotong segera menuju lokasi untuk memverifikasi kejadian tersebut.
Proses evakuasi dan olah TKP kemudian dilakukan oleh Tim Inafis Polres Lombok Barat yang tiba di lokasi pada pukul 15.20 WITA. Satu jam kemudian, tepatnya pukul 16.20 WITA, ambulans dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat tiba untuk membawa jenazah ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan autopsi dan pemeriksaan lebih lanjut guna memastikan identitas dan penyebab kematian.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum memberikan pernyataan resmi lebih detail mengenai dugaan motif di balik kematian anggota tersebut. Penyidikan masih terus dilakukan untuk mengungkap kasus ini secara tuntas. (SN/03)
Comments