![]() |
Wakil Bupati Lombok Timur, Edwin Hadiwijaya saat memukul gong sebagai simbol dimulainya Car Free Night di Lombok Timur (foto/istimewa) |
SUARANUSRA.COM – Guna meningkatkan perekonomian masyarakat, Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya, secara resmi membuka kegiatan Car Free Night (CFN) bertajuk “Bukan Bazar Biasa”.
Kegiatan yang berlangsung di ruas jalan dari simpang empat depan Kantor DPRD Lombok Timur hingga simpang empat sebelum SMP 3 Selong ini dibuka pada Rabu (20/08) kemarin.
Acara yang merupakan inisiasi dari Asosiasi Pelaku Industri Kecil Menengah (APIKM) Lombok Timur ini digelar atas kolaborasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur, Bank NTB Syariah, dan Bank BRI. Sebanyak 50 stand dari pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) turut meramaikan ajang tersebut.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Edwin Hadiwijaya mengapresiasi APIKM yang telah mewujudkan ide para pelaku UMKM sehingga CFN dapat terlaksana. Kegiatan ini rencananya akan digelar setiap dua pekan sekali pada malam Sabtu sebagai masa uji coba hingga Desember mendatang.
“Langkah ini sebagai uji coba sampai Desember, yang artinya APIKM sadar bahwa membangun kegiatan seperti ini tidaklah mudah,” tegasnya.
Wabup Edwin menekankan pentingnya peran UMKM dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi, terlebih di tengah menurunnya kemampuan beli pemerintah daerah akibat berkurangnya transfer pusat ke daerah hampir 85 persen. Ia berharap kegiatan serupa dapat segera menyebar ke berbagai kecamatan di Lombok Timur, mengingat anggota APIKM tersebar di seluruh wilayah.
“Kita kawal bersama kegiatan ini,” tekannya, seraya meminta Dinas Koperasi dan UMKM, camat, serta lurah untuk terus mendukung.
Ke depan, Wabup juga menantang APIKM untuk merevitalisasi sentra-sentra UMKM yang tersebar di beberapa titik, seperti Pasar Apung Jenggik dan Pasar Lama Masbagik. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat yang menggerakkan BUMDes, Koperasi Merah Putih, dan MBG untuk memulihkan ekonomi masyarakat akar rumput.
Sementara itu, Ketua APIKM Lombok Timur, Suratman Prasetyo A, menjelaskan bahwa CFN ini diinisiasi oleh pedagang yang biasa berjualan di Car Free Day (CFD) dan difasilitasi oleh asosiasinya. Seluruh 50 UMKM yang terlibat telah melalui proses registrasi dan verifikasi.
“Harapan kami ke depan, tidak hanya 50 UKM, tapi pelaku UKM lokal lain bisa bergabung agar mereka memahami regulasi dan membangun usaha yang lebih maju,” harap Suratman.
Kegiatan CFN “Bukan Bazar Biasa” tidak hanya menjadi wadah jual-beli, tetapi juga bagian dari strategi pemulihan ekonomi pasca pandemi dan upaya menciptakan entrepreneur-entrepreneur baru di Lombok Timur. (SN/02)
Comments