![]() |
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dikes) Lombok Timur, Lalu Bagus Wikrama (foto/istimewa) |
SUARANUSRA.COM – Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, melalui Dinas Kesehatan, akan segera melaksanakan program imunisasi Human Papillomavirus (HPV) bagi anak perempuan usia sekolah. Rencananya, program yang bertujuan mencegah kanker serviks ini akan dimulai pada September 2025.
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dikes) Lombok Timur, Lalu Bagus Wikrama, mengungkapkan bahwa saat ini jajarannya sedang gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya orang tua siswa, mengenai tujuan dan pentingnya kegiatan imunisasi ini.
“Imunisasi HPV akan mulai kita laksanakan September nanti. Saat ini kita sedang sosialisasi tujuan pelaksanaan kegiatan ini,” ujar Bagus, ketika dikonfirmasi.
Dia menekankan bahwa imunisasi HPV merupakan langkah preventif yang sangat krusial. Hal ini dilihat dari tingginya angka kematian ibu di tingkat nasional yang banyak disebabkan oleh kanker serviks dan kanker payudara.
“Imunisasi ini sangat penting karena kalau melihat angka nasional, kematian ibu banyak disebabkan oleh kanker serviks maupun kanker payudara,” jelasnya.
Sasaran dari program ini adalah anak perempuan berusia 13 hingga 18 tahun. Prioritas utama akan diberikan kepada pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk memberikan proteksi dini sebelum terpapar virus HPV.
“Mulai umur 13 sampai 18 tahun. Sasaran pertama kita anak-anak SMP agar tidak terinfeksi HPV ini,” imbuh Bagus.
Mengenai ketersediaan vaksin, Bagus memastikan bahwa jumlahnya akan disesuaikan dengan data sasaran yang sedang dilakukan pendataan di semua sekolah se-NTB. Data hasil pendataan inilah yang nantinya akan diajukan kepada pemerintah provinsi sebagai dasar pengajuan vaksin.
“Jumlah vaksin akan disesuaikan dengan jumlah sasaran. Jumlah sasaran sedang dilakukan pendataan di semua sekolah. Data itu kemudian akan diajukan ke pemerintah provinsi,” paparnya.
Sosialisasi yang intensif kepada orang tua siswa menjadi kunci sukses program ini. Bagus berharap dengan pemahaman yang baik, orang tua dapat memberikan dukungan penuh dan tidak ragu untuk mengizinkan putri mereka divaksin.
“Kita sosialisasi terutama kepada orangtua siswa. Supaya tidak menonton pertanyaan, supaya mereka memahami dan menerima imunisasi kepada anak-anak kita,” tutupnya.
Program imunisasi HPV gratis ini diharapkan dapat menekan angka prevalensi kanker serviks di masa depan dan melindungi generasi perempuan NTB dari penyakit mematikan tersebut. (SN/02)
Comments