Wakil Bupati Lombok Timur, H Edwin Hadiwijaya (foto/istimewa)

SUARANUSRA.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur menegaskan hanya satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang saat ini berada dalam kondisi sehat, yaitu Selaparang Finansial. Sementara itu, tiga BUMD lainnya dinilai tidak sehat dan terus menjalani evaluasi intensif.

Wakil Bupati Lombok Timur, Edwin Hadiwijaya, secara terbuka menyatakan kondisi ketiga BUMD tersebut, yaitu Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), Selaparang Agro, dan Selaparang Energi, sedang "tidak baik-baik saja".

"Agro selaparang sedang kita evaluasi karena sedang tidak baik-baik saja, Selaparang Energi juga sedang tidak baik-baik saja," tegas Edwin Hadiwijaya dalam keterangannya pada Jumat (11/7/2025).

Meskipun menghadapi tantangan, Pemkab Lombok Timur tetap memberikan kesempatan kepada ketiga BUMD tersebut untuk melakukan perbaikan. Salah satu langkah konkret yang telah diambil adalah perubahan status PDAM menjadi Perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda).

"Perubahan status PDAM menjadi Perseroda menjadi sebuah keharusan. Sehingga tidak terbatas berusaha di bidang penyaluran air bersih saja. Namun ada jenis usaha lain yang bisa dikerjakan," jelas Edwin mengenai alasan transformasi PDAM.

Adapun untuk Selaparang Agro dan Selaparang Energi, saat ini masih berstatus sebagai BUMD dengan manajemennya masing-masing. Di bawah kepemimpinan Bupati Haerul Warisin dan Wakil Bupati Edwin Hadiwijaya, kedua BUMD ini diarahkan untuk mencari dan mengembangkan jenis usaha baru guna memperbaiki kinerja dan kesehatan keuangan.

Mengenai opsi penggabungan (merger), Edwin menegaskan bahwa hal itu belum dipertimbangkan. "Belum ada opsi untuk di merger, tapi kita lebih cenderung mencarikan peluang usaha lain selain yang sudah dikerjakan sekarang," pungkasnya.

Upaya perbaikan dan diversifikasi usaha pada ketiga BUMD ini menjadi fokus Pemkab Lombok Timur dalam rangka meningkatkan kontribusi BUMD terhadap perekonomian daerah dan pelayanan kepada masyarakat. (SN/01)