Plt Direktur PDAM Lombok Timur, Sopyan Hakim saat memberikan keterangan (foto/istimewa) 


SUARANUSRA.COM - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lombok Timur terus berupaya untuk menekan angka Non Revenue Water (NRW) atau kehilangan air, baik dari jaringan distribusi utama (JDU) jaringan distribusi bersama (JDB) dan sambungan rumah (SR).

Dijelaskan Plt Direktur PDAM Lombok Timur, Sopyan Hakim pihaknya telah merencanakan akan memasang water meter induk, mengingat sampai saat ini PDAM Lombok Timur belum memiliki alat tersebut.

"Kita harus punya water meter induk biar bisa mengantisipasi kebocoran air kita. Karena hanya PDAM Lombok Timur yang belum punya," katanya. Selasa (08/04/2025)

Masih kata dia, berdasarkan perencanaan yang sudah dibuat, pihaknya akan memasang 3 water meter induk yang disesuaikan dengan sumber mata air dan sebaran pelanggan terbanyak.

"Kita rencanakan akan pasang water meter induk di Masbagik, Selong dan Sakra. Karena di tiga wilayah itu sebaran pelanggan terbanyak kita," ujarnya.

Lanjut dia, untuk besaran harga satuan water meter induk berkisar Rp60 - 100 juta/unit. Angka itu menurut dia cukup ekonomis, jika dibandingkan dengan manfaat yang didapat oleh pihaknya.

"Harga water meter induk itu tergolong murah jika kita bandingkan dengan vitalnya alat itu. Jadi suka tidak suka dan mau tidak mau, kita harus punya alat itu kalau kita menginginkan pembenahan dan perbaikan," tandasnya. (SN/01)