![]() |
Tampak warga Desa Montong Tangi, Kecamatan Sakra Timur bergotong royong menimbun ruas jalan kabupaten yang alami rusak parah dengan nada swadaya (foto/istimewa) |
SUARANUSRA.COM - Salah seorang pengusaha muda asal Desa Montong Tangi, Kecamatan Sakra Timur, M Syukri prihatin dengan kondisi ruas jalan penghubung Moyot - Lepak yang merupakan ruas jalan berstatus kabupaten.
Disampaikan oleh Syukri, ruas jalan itu sangat vital bagi mobilitas masyarakat. Terutama untuk menopang kegiatan sosial ekonomi masyarakat, khususnya warga Desa Montong Tangi yang kebanyakan berprofesi sebagi wiraswasta, tapi kondisi memprihatinkan dan tak kunjung mendapat perhatian dari pemerintah.
"Kami heran, kenapa jalan kabupaten yang sangat vital bagi kami ini tidak pernah mendapat perhatian dari pemerintah, apa kami ini warga Lombok Timur yang dianak tirikan," sesal Syukri. Rabu (30/04/2025)
Masih lanjut dia, kondisi jalan yang rusak parah itu juga kerap menimbulkan korban kecelakaan, sehingga masyarakat termasuk dirinya harua berswadaya, hanya untuk sekedar untuk menimbun ruas jalan dengan tanah uruk.
Padahal kata dia, kondisi itu kerap disampaikan kepada pemerintah, tapi tak kunjung ada respon dan informasi kapan ruas jalan itu akan diperbaiki.
"Kami sudah sampaikan ke pemerintah, tapi seolah mereka tak bergeming. Kami heran, apakah pemerintah tidak peduli dengan kami, apakah kondisi jalan ini akan terus seperti ini, tanpa ada perhatian," bebernya.
"Terus terang kami kecewa dengan kondisi jalan ini," imbuhnya.
Dia pun berharap, di tahun ini Bupati Lombok Timur memberi perhatian pada ruas jalan berstatus kabupaten itu. Sebab, masyarakat Sakra Timur, Desa Montong Tangi khususnya sudah lelah dan putus asa menyuarakan kondisi jalan tersebut.
"Kami selaku masyarakat butuh bukti, bukan janji saja. Dari itu kami harap Pak Bupati menjadikan ruas jalan ini sebagai prioritas untuk diperbaiki, apalagi kami baca di media Pak Bupati akan menyiapkan anggran Rp250 M untuk memperbaiki ruas jalan kabupaten," tandasnya. (SN/01)
Comments