Tampak korban S terbujur kaku setelah melakukan aksi bunuh diri lantaran diduga terlilit pinjaman online (foto/istimewa)




SUARANUSRA.COM - Sungguh tragis yang dialami oleh S (26) warga Lungkak, Desa Ketapang Raya, Kecamatan Keruak, Lombok Timur. Dia nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, karena diduga depresi lantaran terjerat pinjaman online (Pinjol).


Peristiwa tragis itu terjadi di rumah sanak keluarganya Munirah alias Amaq Ita di Tanak Beak, Dusun Tanak Pait, Desa Pemongkong Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur pada hari Senin (09/09) sekitar Pukul 06.15 Wita.


Korban S ke rumah sanak keluarganya itu, kuat diduga karena mendapatkan teror dari pihak penyedia Pinjol. Terlebih lagi suami korban bekerja sebagai buruh migran di Malaysia.


Saksi yang pertama kali menemukan korban bunuh diri diantaranya, Mahuni alias Inaq Jaya, (40), Murni alias Inaq Sahur (36) dan Munirah alias Amaq Ita (55) yang merupakan keluarga dan mertua korban.


Alasan aksi nekad yang dilakukan korban ditulis di secarik kertas yang diletakkan di sebuah kotak sabun dengan tulisan berwarna tinta merah. Dalam tulisan berisi bahwa korban tidak sanggup dengan hutangnya.


"Saya sudah tidak sanggup dengan hutang ini dan akan bunuh diri," demikian korban S menulis surat seperti yang dikutip Kasi Humas Polres Lombok Timur, IPTU Nicolas Osman. Senin. (09/09/2024).


Sebenarnya, masalah utang Pinjol yang melilit korban sudah diketahui oleh keluarga dan mertua korban karena diteror oleh orang tak dikenal yang mengaku dari pinjol.


Bahkan, keluarga korban berencana akan membawq korban ke rumah sakit jiwa lantaran stres yang berkepanjangan akibat Pinjol tersebut.



"Korban baru 2 tahun menikah dan suaminya sedang bekerja di Malaysia. Saat ditemukan korban tergantung menggunakan tali nilon warna biru ukuran 4 mm yang diikatkan di atas kayu kamarnya," ungkap Nicolas Osman.


Karena murni bunuh diri, menurut rencana, korban akan dimakamkan dirumah orang tuanya di Dusun Lungkak, Desa Ketapang Raya, Kecamatan Keruak, Lombok Timur pada (10/09) besok. (SN/05)