SUARANUSRA.COM – Pengamat politik dan akademisi, Rocky Gerung memberikan keterangan menohok pada Presiden Jokowi dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di acara diskusi dengan tajuk “Etika Politik Matangkan Demokrasi Indonesia”.

Tajuk diskusi itu sendiri, diinisiasi oleh Anggota DPRD Provinsi NTB, H Najamuddin Mustofa. Diskusi itu pun, digelar di kediamannya di Desa Montong Tangi, Kecamatan Sakra Timur, Lombok Timur. Senin (31/07/2023).

Acara itu sendiri, dibanjiri oleh ratusan peserta lintas elemen dan latar belakang, baik itu mahasiswa, pegiat sosial kemasyarakatan dan politisi lintas partai di NTB.

Dengan gamblang, Rocky Gerung menjabarkan, jika pada prinsipnya rezim Presiden Jokowi telah gagal dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat. Salah satu faktor utama dari kegagalan itu, sebut Rocky karena pemerintah seolah tak berdaya melawan kuasa oligarki (cukong, red).

Sehingga klaim Rocky, berdasarkan realitas sosial, politik dan ekonomi itu. Jokowi selaku Presiden, dia sebut telah melanggar amanah konstitusi

“Konstitusi mengamanatkan isi perut bumi Indonesia dikuasai negara untuk dikelola sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat. Faktanya angka kemiskinan di rezim Jokowi meningkat tajam, karena saat ini 120 juta orang Indonesia rentan miskin. Karana sumber daya alam dikuasai oleh empat orang oligarki,” katanya. Senin (31/07/2023).

Lebih jauh, dia menyebut masyarakat saat ini selamat dari kubangan permasalahan sosial yang lebih akut karena adanya sistem kekerabatan sosial masyarakat Indonesia yang guyub.

Kata Rocky, sistem sosial masyarakat itu telah tertanam dalam dalam realitas sosial masyarakat Indonesia. Dan kata dia, negara tidak ada andil signifikan dalam fakta sosiologis masyarakat Indonesia tersebut.

Malahan kata Rocky, negara telah gagal menjalankan fungsi utamanya dalama memelihara dan menjamin keadilan sosial bagi seluruh warga negara. Contoh kongkritnya kata Rocky, negara gagal memelihara fakir miskin, dengan terjadinya kesenjangan sosial.

“Kesenjangan saat ini makin tinggi, buktinya satu dari empat bayi yang lahir menderita stunting. Itu terjadi karena kemiskinan, yang diakibatkan oleh rasio penguasaan sumber daya alam yang sangat jomplang antara para oligarki dan masyarakat,” ujarnya.

Lebih jauh sosok yang menginisiasi berdirinya Setara Institut itu juga menyinggung soal suksei Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden yang diusung oleh PDIP, untuk melanjutkan rezim Presiden Jokowi.

Kata Rocky, PDIP mengusung Ganjar tidak lebih hanya berdasarkan elektabilitas, tanpa mempertimbangkan etika dan moralitas.

Sebab kata dia, faktanya angka kemiskinan tertinggi berdasarkan statistik di Pulau Jawa berada di Provinsi Jawa Tengah, yang saat ini dipimpin oleh Ganjar Pranowo sebagai Gubernur.

“Apa rasionalisasinya PDIP mengusung Ganjar, padahal statistik mengatakan angka kemiskinan di Jawa Tengah jauh lebih tinggi dari angka nasional,” ulas Rocky. (SNR)